Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBSI Fadil Imran sudah menyiapkan beberapa cara untuk menghindari potensi keracunan makanan di Indonesia Open 2022 pada 14-19 Juni.
Fadil menjelaskan, pihaknya bakal menerapkan langkah-langkah antisipatif. Ada tiga langkah yang sudah mulai diterapkan saat ada dugaan keracunan makanan yang dialami atlet Malaysia di Indonesia Masters 2022.
Pertama, memperketat keamanan makanan sebelum dikonsumsi para atlet. Kedua mengimbau atlet untuk tidak makan sembarangan selama Indonesia Open, dan terakhir menambah tenaga kesehatan untuk menjaga kualitas makanan yang disajikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Langkah antisipasi yang kita kerjakan, yang pertama hari itu juga semua layanan makan, pagi, siang, malam peserta Indonesia Masters kita pindahkan ke lantai delapan, tidak bergabung lagi dengan tamu yang lain, meskipun sudah ada bloknya," kata Fadil, Senin (13/6).
"Yang kedua, selaku Sekjen saya memerintahkan untuk memperkuat food security dengan mendatangkan dokter tambahan untuk melakukan pengecekan keamanan makanan sesuai dengan SOP. Jadi setelah kejadian itu semua makanan yang disajikan kepada para atlet sudah dilakukan pemeriksaan food security," ujarnya menjelaskan.
Untuk dugaan kasus keracunan atlet Malaysia, akan terus didalami. Untuk mengurai persoalan ini PBSI akan dibantu dokter dari Dinas Kesehatan dan Biddokkes Polda Metro.
Fadil mengatakan, kekurangan-kekurangan yang terjadi dalam Indonesia Masters jadi bahan evaluasi. Harapannya, segala kekurangan tersebut tak terulang saat pelaksanaan Indonesia Open 2022.
"Nanti tim investigasi dari Dinas Kesehatan bersama tim dokter dari PBSI dan nanti dibantu Biddokkes Polda Metrojaya akan melakukan [investigasi dugaan kasus keracunan atlet-atlet Malaysia]," kata Fadil.
"Sebagai PBSI, kami akan terus menyempurnakan. Mana hal-hal yang menjadi celah, sehingga kejadian serupa tidak terjadi lagi," ucap lelaki yang juga menjabat sebagai Kapolda Metrojaya tersebut.
Terakhir, Fadli meminta para atlet tak sembarang menerima makanan dari para fan. Ia juga meminta pihak hotel yang menampung para atlet, yaitu Hotel Fairmont, Mulya, dan Century Atlet, untuk waspada.
"Kami juga sudah mengimbau para atlet, mereka ini kan fannya banyak, mungkin DM-DM dengan fan mau coba sate taican. Ini mungkin, mungkin mereka pergi ke FX, namanya ingin mencoba. Ini kami sarankan supaya selama perlombaan agar mengonsumsi makanan yang sediakan hotel," kata Fadil.
"Pihak hotel juga, seperti Fairmont, Mulya, Century, kita minta betul-betul menjaga makanannya dari mulai pembelian bahan baku, proses pengolahan, sampai penyajian itu harus betul-betul dijaga," ucapnya.
(abs/jun)