Pujian Setinggi Langit Atlet Asing untuk Euforia di Indonesia Open

Dua gelaran turnamen bulutangkis prestisius Indonesia Masters dan Indonesia Open 2022 mendapat pujian setinggi langit dari atlet asing. Mereka menyoroti euforia 'gila' dari penonton di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Pebulutangkis tunggal putri asal Spanyol, Carolina Marin mengaku sangat bahagia bisa kembali beraksi di Istora setelah terakhir kali tampil pada Indonesia Open 2018. Indonesia Open 2022 menjadi ajang 'comeback'-nya usai cedera panjang.

Marin melewati Indonesia Open 2019 akibat cedera ACL parah ketika tampil di Indonesia Masters 2019. Akibat masalah pada fisiknya, atlet berusia 28 tahun itu bahkan absen di Olimpiade Tokyo, dan beberapa kompetisi tingkat Eropa bahkan dunia pada 2020 hingga 2021. Ia baru bisa tampil di Kejuaraan Eropa 2022 di Spanyol, April lalu.

"Saya sangat senang bisa kembali bertanding di Istora. Akhirnya, kami bisa melihat penonton di arena. Ini adalah turnamen favorit saya," kata Marin, Selasa (14/6).

Meski belum pulih 100 persen, Marin berhasil melaju ke babak 16 besar Indonesia Open 2022 usai mengalahkan wakil Denmark, Julie Dawall Jakobsen 21-17, 21-17.

Pujian juga disampaikan oleh atlet tunggal putri Jepang, Akane Yamaguchi yang kembali merasakan atmosfer magis Istora Senayan sejak terakhir kali menyaksikannya pada Indonesia Open 2019.

[Gambas:Video CNN]

"Tentu sangat bahagia bisa kembali ke Istora seperti yang kita tahu. Penonton di sini sangat luar biasa dan mengagumkan bisa bermain di sini lagi," ujar Akane Yamaguchi.

Atlet berusia 25 tahun itu tidak mematok target tinggi di turnamen BWF World Tour Super 1000 ini. Ia memandang seluruh peserta Indonesia Open 2022 memiliki kualitas tinggi.

"Seluruh pemain unggulan itu bagus-bagus. Pemain yang bukan unggulan pun bagus-bagus. Intinya saya akan berusaha sebaik mungkin di turnamen ini," ucap Akane.

Sementara wakil ganda campuran dari Thailand, Sapsiree Taerattanachai mengakui Istora Senayan memiliki atmosfer yang berbeda dibandingkan arena lainnya.

Sapsiree dan Dechapol Puavranukroh yang berstatus ganda campuran peringkat satu dunia itu terpaksa tumbang di babak pertama Indonesia Open 2022.

'Angkernya' Istora Senayan menghentikan langkah mereka usai dikalahkan pasangan non-unggulan asal Malaysia Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie 18-21, 21-7, 20-22.

Kendati demikian, Sapsiree menepis bahwa riuhnya Istora Senayan menjadi alasan utamanya kalah di awal.

"Tidak ada tekanan sama sekali [di Istora Senayan]. Atmosfer di sini sangat baik dan saya mendengar ada banyak dukungan, terima kasih untuk semua orang yang mendukung saya di sini," kata Sapsiree.