Meski telah lolos ke Piala Asia 2023, Timnas Indonesia masih belum menemukan sosok striker yang bisa menjadi andalan di lini depan.
Dari sembilan gol yang dicetak Timnas Indonesia selama Kualifikasi Piala Asia 2023 pada 8-11 Juni, hanya satu yang diciptakan striker. Pemain yang dimaksud adalah Dimas Drajad.
Pemain Persikabo 1973 tersebut menciptakan gol pertamanya untuk Timnas Indonesia saat melawan Nepal di Stadion Jaber Al Ahmad, Kuwait, Selasa (14/6) atau Rabu (15/6) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Delapan gol Timnas Indonesia lainnya dilesakkan Marc Klok, Rachmat Irianto, Witan Sulaeman (dua gol), Fachruddin Aryanto, Saddil Ramdani, Elkan Baggott, dan Marselino Ferdinan.
Dua pemain lain yang direposisi menjadi striker, Stefano Lilipaly dan Muhammad Rafli, gagal mencetak gol. Keduanya sama-sama punya peluang, tetapi belum cukup beruntung.
Karenanya pekerjaan terbesar Shin Tae Yong saat ini adalah menemukan striker tajam. Sosok ujung tombak ini harus sudah ditemukan sebelum tampil di Piala Asia pada tahun depan.
Sebelumnya saat tampil di SEA Games 2021 (2022), sentuhan Shin juga belum menghadirkan striker tajam. Saat itu teripta 12 gol dengan Egy Maulana dan Witan Sulaeman yang berposisi sebagai penyerang sayap sebagai pemain tersubur.
Adapun striker yang dipanggil, yakni Muhammad Ridwan dan Ronaldo Kwateh sama-sama menyumbang satu gol. Meski demikian aksi keduanya belum begitu maksimal dalam memaksimalkan peluang.
Beralih ke Piala AFF 2020 (2021), striker yang dipanggil belum moncer. Dari 16 gol yang tercipta selama kejuaraan di Singapura, hanya dua dicetak striker, yakni dari Ezra Walian.
Terakhir, dari tiga pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022, dua laga play off Kualifikasi Piala Asia 2023, dan tujuh pertandingan uji coba, sosok striker juga minim gol.
Dari 12 pertandingan tersebut hanya satu gol yang disumbang striker, yakni Ezra Walian. Sisanya disumbangkan gelandang dan winger. Ricky Kambuaya jadi yang tersubur dengan empat gol.
(abs/ptr)