Yeremia Rambitan mengalami cedera lutut di perempat final Indonesia Open 2022. Berikut kronologi cedera tersebut.
Yeremia, bersama Pramudya Kusumawardana, tampil impresif dalam duel lawan Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Ketika laga memasuki rubber game, mereka bisa tampil dominan dan mendapat match point di angka 20-17.
Dalam kondisi tersebut, Pramudya/Yeremia lalu terus bertarung dalam duel untuk mendapatkan satu poin kemenangan. Yeremia terlihat berinisiatif mengambil posisi di depan net untuk bersiap menyergap shuttlecock.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada momen itulah, Yeremia terlihat kehilangan keseimbangan dan kemudian terjatuh. Saat terjatuh, Yeremia memegang lutut kiri miliknya.
Dokter BWF pun kemudian datang dan memberikan perawatan langsung di tengah lapangan. Yeremia terbaring di sana.
Yeremia lalu bangkit dan menyatakan bisa melanjutkan pertandingan. Namun pergerakan Yeremia menjadi benar-benar terbatas.
![]() |
Kecepatan Yeremia yang terlihat sepanjang laga tidak lagi nampak. Ia bahkan harus menahan rasa sakit dan terpincang-pincang untuk sekadar melakukan gerakan kecil.
Aaron/Soh lalu bisa merebut dua poin berikutnya untuk memaksakan terjadinya setting di angka 20-20. Yeremia kembali mendapatkan penanganan karena ia sempat kembali memegangi lututnya.
Dokter dan staf BWF menanyakan kembali kondisi Yeremia dan Yeremia menyatakan masih sanggup melanjutkan pertandingan.
Yeremia terus berupaya keras bermain dan ia berdiri di posisi depan. Pramudya yang kemudian berusaha keras menutupi ruang-ruang yang kosong di lapangan.
Dalam setting, Aaron/Soh lalu merebut dua poin berikutnya dan menang 22-20 di gim penentuan.
Yeremia lalu merebahkan diri di lapangan. Ia terlihat menangis. Rexy Mainaky yang duduk mendampingi Aaron/Soh langsung menyeberangi net untuk ikut menguatkan Yeremia.
Pramudya dan Herry Imanpierngadi juga Aaron/Soh ikut berusaha memberikan dukungan untuk Yeremia. Yeremia lalu harus meninggalkan lapangan dengan kursi roda.
Setelah mengalami cedera, Yeremia kini harus menjalani pemeriksaan MRI. Hasil pemeriksaan MRI ini nanti yang kemudian bisa memperlihatkan kondisi cedera Yeremia dan perkiraan waktu pemulihan yang dibutuhkan.