Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengaku kesulitan saat kalah dari ganda China, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi 18-21, 18-21 di perempat final Indonesia Open 2022, Jumat (17/6).
"Kesulitannya mungkin mereka dari pembukaan servis sampai rally mengandalkan drive. Setiap kali kami beradu, di sana pula power kami kalah. Tadi sudah coba main bertahan tetap tembus juga," kata Fajar.
Atlet berusia 27 tahun itu menepis anggapan bahwa dirinya tertekan dengan ekspektasi tinggi penonton mengingat dirinya dan Rian merupakan perwakilan tuan rumah terakhir di turnamen BWF World Tour Super 1000 tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak, tidak ada tekanan karena pribadi juga siap. Yang pasti tadi ingin mengeluarkan yang terbaik buat Indonesia tapi tidak bisa. Kalau tekanan tidak ada karena yang kami coba hanya ingin jadi yang terbaik," ujarnya.
"Mohon maaf karena kami wakil Indonesia belum bisa memberi yang terbaik untuk menembus babak berikutnya. Tapi lawan hari ini bermain sangat luar biasa, power mereka kuat dan drive mereka juga baik," lanjutnya.
Kekalahan membuat Fajar/Rian langsung mengalihkan fokus kepada ajang berikutnya di Malaysia Open dan Malaysia Masters dua pekan mendatang. Ia bersama rekannya akan berkonsentrasi dalam memulihkan kondisi fisik.
"Tidak bisa dimungkiri luar biasa capeknya karena pertandingan beruntun seperti ini. Yang pasti semoga kondisi cepat pulih," ucapnya.
Fajar juga menyampaikan pesan dukungan untuk Yeremia Rambitan yang mengalami cedera di perempat final melawan Malaysia. Ia berharap rekan senegaranya lekas pulih dan bisa kembali berlaga di arena.
"Saya sudah mendengar kabar Yere tadi, semoga lekas pulih dan hasil tesnya tidak ada apa-apa. Kita patut prihatin karena sudah match point tapi semoga lekas sembuh. Semangat untuk Yere!" katanya.