Kekaguman Abadi Huang Ya Qiong kepada Liliyana Natsir

Pebulutangkis ganda campuran China Huang Ya Qiong mengaku menjadikan legenda Indonesia Liliyana Natsir sebagai idolanya.

Hal tersebut ia sampaikan usai menjuarai Indonesia Open 2022 di nomor ganda campuran bersama Zheng Siwei.

Zheng/Huang mengalahkan wakil Jepang Yuta Watanabe/Arisa Higashino dua gim langsung 21-14, 21-16 di partai final di Istora Senayan, Minggu (19/6).

Kemenangan atas Yuta/Arisa merupakan yang ke-10 bagi Zheng/Huang. Menurutnya, rentetan kemenangan dan prestasi tak lepas dari inspirasinya pada Liliyana Natsir.

"Saya mengidolakan dua orang, dari Indonesia Liliyana Natsir dan dari China Zhao Yunlei," kata Huang Ya Qiong usai pertandingan.

Butet, sapaan Liliyana Natsir, layak menjadi idola pebulutangkis top dunia. Liliyana yang baru saja meraih penghargaan BWF Hall of Fame banyak meraih gelar bergengsi, mulai dari All England, Indonesia Open, Kejuaraan Asia, Kejuaraan Dunia, hingga Olimpiade 2016. 

Kekaguman Huang Yaqiong terhadap Liliyana Natsir sudah jadi rahasia umum. Saat Liliyana pensiun pada 2019 usai Indonesia Masters, Huang Ya Qiong meminta jersey sang idola.

Usai meraih dua gelar juara beruntun di Indonesia Masters 2022 dan Indonesia Open 2022, pebulutangkis berusia 28 tahun itu menyebut prestasi yang ia raih bersama Zheng Siwei merupakan bukti bahwa mereka adalah salah satu pasangan ganda campuran terkuat saat ini.

"Medali hari ini merupakan bukti bahwa kami diakui dan salah satu yang terbaik di dunia," ujarnya.

Juara Kejuaraan Dunia Badminton 2018 dan 2019 itu menyebut gelar yang diraih di Jakarta menjadi penyemangat dalam menyongsong serangkaian turnamen berikutnya. Ia dan Zheng Siwei akan langsung bersiap-siap menuju Malaysia Open dan Malaysia Masters 2022 dua pekan mendatang.

"Rasanya sangat senang bisa juara dua kali di Jakarta. Selepas juara ini, saya ingin recovery dulu untuk pertandingan ketat lainnya. Setelah itu saya baru akan fokus mengikuti turnamen berikutnya," kata Huang Ya Qiong.

[Gambas:Video CNN]