Eks Naturalisasi Timnas Van Beukering Jadi Satpam Klub Striptis
Mantan pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Jhonny van Beukering, terpaksa menjadi satpam klub striptis atau tari bugil di Belanda setelah bangkrut.
Pemain yang dinaturalisasi PSSI pada 2012 itu terpaksa menjalani prosesi ini karena kesulitan keuangan. Van Beukering kali terakhir menjadi pemain profesional pada 2013.
Situasi sulit ini dialami mantan pemain Pelita Jaya tersebut karena cedera. Van Beukering pensiun dini pada usia 28. Pada saat yang sama klubnya menunggak gaji dan mengklaim tak pernah selesai hingga kini.
Berdasarkan reportase Algemeen Dagblad (AG), pria 38 tahun tersebut menjadi penjaga pintu klub striptis bernama De Nacht di Kota Tilburg, Provinsi Brabant Utara, Belanda pada akhir pekan.
Van Beukering mengatakan situasi kesulitan keuangan membuatnya mengambil pekerjaan di klub striptis. Ini demi bisa menghidupi pacar dan tiga anaknya yang masih kecil-kecil.
"Saya pindah dari surga ke neraka. Orang-orang tidak tahu seberapa kelamnya hidup saya. Saya telah kehilangan segalanya, benar-benar segalanya. Kami harus tinggal bersama keluarga dengan uang lima puluh euro [setara Rp778 ribu] selama seminggu," kata Van Beukering dikutip dari Voetbal Zone.
Sudah tak punya penghasilan tetap, Van Beukering juga memiliki utang pada 2017-2021. Untuk melanjutkan hidup, pemain yang memiliki satu caps bersama Timnas Indonesia itu juga terpaksa bekerja sebagai volunteer di organisasi bernama Velp-Zuid.
"Saya berdiri di sana, di gereja atau di depan masjid, memberikan paket sembako dari Food Bank. Paket sembako yang sebenarnya saya dan keluarga butuhkan, karena kami tidak punya apa-apa di rumah," ucap Van Beukering.
Van Beukering kemudian mengingatkan para pesepakbola muda untuk berhati-hati dalam menjalani karier. Tawaran bermain di luar negeri dengan buaian menggiurkan malah bisa memperburuk keadaan yang stabil.
"Biarlah ini menjadi peringatan bagi pesepakbola lain yang berencana untuk memulai petualangan asing di negara yang istimewa. Pikirkan tentang uang Anda," kata pemain yang pernah tampil di Eredivisie bersama Vitesse dan Feyenoord itu.
Terkait keputusan bekerja sebagai satpam klub striptis, Van Beukering tidak malu.
"Ini pekerjaan yang luar biasa, bisa melihat wanita-wanita, siapa yang tidak menginginkan hal itu? Ini adalah klub terbaik yang pernah merekrut saya," ujar Van Beukering.
Selain bekerja sebagai satpam klub striptis, Van Beukering juga bekerja sebagai pelatih sepak bola amatir. Selain itu ia juga bekerja selama sepekan di klinik perawatan kesehatan mental, serta mengajar senam lansia di kampung halamannya, Velp.
(abs/har)