PSSI Minta Jordi Amat Bertahan di Eropa Bukan ke Liga Malaysia

PSSI berharap calon pemain naturalisasi Jordi Amat tetap berkarier di Eropa ketimbang gabung klub Liga Malaysia, Johor Darul Takzim (JDT).

Sebelumnya, pemilik JDT Tunku Ismail Ibrahim mengumumkan akan segera mendatangkan Jordi Amat. Namun, ia masih menunggu proses naturalisasi Jordi di Indonesia rampung.

Sekjen PSSI Yunus Nusi mengatakan pihaknya sudah menyarankan Jordi untuk melanjutkan karier di Eropa ketimbang gabung salah satu klub ASEAN.

"Harapan kita Jordi tetap main di Eropa, terlepas dia sedang dilobi tim Malaysia. Sampai saat ini Jordi belum mengatakan resmi sah dengan tim Malaysia," kata Yunus Nusi di Youtube PSSI.

"Kami juga sudah menyampaikan bahwa kamu main di Eropa lebih bagus untuk masa depanmu ketika sudah berada di Timnas Indonesia," sambungnya.

Saat ini kontrak Jordi Amat dengan klub Liga Belgia, KAS Eupen, akan berakhir pada 30 Juni 2022. Artinya, JDT bisa mendapatkan tanda tangan Jordi secara gratis atau bebas transfer dalam waktu dekat.

PSSI akan mengembalikan keputusan ke tangan pelatih Shin Tae Yong jika akhirnya Jordi Amat resmi gabung dengan JDT.

"Sebagaimana pandangan baik Shin Tae Yong maupun Direktur Teknik Indra Sjafri, termasuk PSSI, kamu [Jordi Amat] bagus karena bermain di Eropa. Tapi, ini akan kita komunikasikan terus sampai dengan ada kepastian iya atau tidak gabung tim Malaysia. Sampai saat ini belum ada kepastian," terang Yunus.

"Kalau sudah ada kepastian nanti akan kita minta pandangan Shin Tae Yong karena dia yang meminta Jordi untuk menjadi pemain naturalisasi," ujar Yunus menambahkan.

Jordi Amat bergabung dengan Eupen pada pertengahan 2019 dengan status pinjaman dari Rayo Vallecano. Lalu ia dikontrak permanen Eupen pada 1 Juli 2020. Kini kontraknya bersama Eupen akan berakhir pada 30 Juni 2022.

Bek 30 tahun itu merupakan pemain kelahiran Spanyol yang memiliki darah Indonesia dari sang nenek. Selain Jordi Amat, dua calon pemain naturalisasi yang sedang diproses adalah Sandy Walsh dan Shayne Pattynama.

[Gambas:Video CNN]