Pangkal Masalah Persik Kembalikan Piala Trofeo Ronaldinho

Persik Kediri selaku juara turnamen Trofeo Ronaldinho mengembalikan piala tanda kemenangan dalam pertandingan segitiga melawan Rans Nusantara FC dan Arema FC yang berlangsung akhir pekan lalu.

Skuad Macan Putih tampil sebagai pemenang setelah mengalahkan Rans Nusantara dan Arema FC melalui adu penalti.

Setelah mengangkat piala di Stadion Kanjuruhan, Minggu (26/6) malam, Persik menyatakan mengembalikan tanda kemenangan tersebut pada Rabu (29/6).

Persik tampak tak sepakat dengan ujaran salah satu petinggi Rans Nusantara yang menyatakan pertandingan Trofeo Ronaldinho bak adu kungfu.

Rudy Salim sebagai chairman Rans Nusantara melontarkan pernyataan soal 'adu kungfu' lantaran pertandingan yang berjalan serius alih-alih ceria dan kurang memberi panggung bagi Ronaldinho.

"Makanya, kemarin itu saya salah briefing. Saya bilang ini fun game ternyata 'di sebelah' mungkin anggapnya adu kungfu. Jadi salah paham kayaknya serius banget kemarin sudah kayak Liga Champions," kata Rudy.

Kata-kata tersebut memantik Persik mengembalikan piala Trofeo Ronaldinho. Pihak Persik menganggap tidak ada tudingan adu kungfu dalam pertandingan.

"Pernyataan bahwa tim Persik Kediri bermain keras dan menjurus kasar yang dianalogikan sebagai 'Adu Kungfu' merupakan opini sepihak tanpa melihat statistik serta kejadian yang sebenarnya terlihat di lapangan hijau," sebut Persik dalam unggahan di media sosial.

Persik juga menyertakan statistik pertandingan seperti soal kartu kuning, kartu merah, dan jumlah pelanggaran, sebagai penolakan istilah adu kungfu.

Kesebelasan yang pernah menjadi juara Liga Indonesia itu juga menyatakan menaruh respek pada keberadaan Ronaldinho selama pertandingan berdurasi 30 menit.

"Untuk itu dengan tegas dan sadar kami kembalikan Piala Trofeo Nusantara with Ronaldinho kepada pihak penyelenggara untuk digunakan dengan sebaik-baiknya," tulis pernyataan tersebut.

[Gambas:Video CNN]