2 Rising Star Indonesia Pernah Sabet Top Skor Piala AFF U-19

Lini depan Timnas Indonesia U-19 menuai kritik karena tak mampu menuntaskan sederet peluang saat menghadapi Vietnam di laga perdana Grup A Piala AFF U-19 2022, Sabtu (2/7).

Statistik menunjukkan Indonesia lebih mendominasi permainan dengan penguasaan bola sebanyak 54 persen berbanding 46 persen milik Vietnam.

Selain itu, pasukan Garuda Nusantara tercatat menghasilkan tiga on target sementara Vietnam mendapat satu peluang mengarah ke gawang.

Tak hanya itu, Indonesia sebenarnya memiliki dua peluang emas lain yang datang dari kaki Marselino Ferdinan dan Rabbani Tasnim Siddiq. Sayang, tembakan kedua pemain ini masih menerpa mistar gawang.

Meski demikian, skuad arahan Shin Tae Yong masih punya kesempatan mendulang gol di tiga laga berikutnya di fase grup.

Striker andalan Timnas U-19, Ronaldo Kwateh, dan kawan-kawan pun tak perlu terbebani karena belum mampu cetak gol di laga perdana. Namun, ia perlu mengingat ada dua pemain Indonesia pernah jadi pencetak gol terbanyak di turnamen kelompok umur ini.

Berikut 2 pemain Indonesia yang pernah menyabet gelar top skor Piala AFF U-19.

1. Egy Maulana Vikri

Egy menjadi pemain Indonesia pertama yang berhasil menyabet top skor Piala AFF U-19. Prestasi tersebut dibuat pada edisi 2018.

Pemain kelahiran 7 Juli 2000 itu sukses mencetak delapan gol dari enam pertandingan di Piala AFF U-19 Myanmar. Ketajaman Egy sulit dikejar pemain lain dan membuatnya dinobatkan sebagai pemain terbaik.

Sayang, Egy dkk harus puas finis sebagai runner up usai menelan kekalahan dari Thailand di partai final Piala AFF U-19 2017.

Bagus Kahfi top skor Piala AFF 2019. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)

2. Bagus Kahfi

Bagus Kahfi sempat digadang-gadang bakal jadi salah satu striker terbaik Indonesia setelah era Kurniawan Dwi Yulianto dan Bambang Pamungkas.

Ketajaman dan etos kerja Bagus Kahfi di lini depan membawanya jadi top skor Piala AFF U-19 2019 dengan koleksi enam gol.

Namun, Bagus tak sendirian. Dylan Ruiz asal Australia, serta Mouzinho Barreto de Lima dari Timor Leste juga menyandang top skor karena mengoleksi gol yang sama dengan Bagus.

Akan tetapi, ketajaman Bagus Kahfi tidak berlanjut hingga ke final. Indonesia harus puas menyandang predikat tim peringkat ketiga terbaik. Sementara gelar juara direbut Australia yang sukses menaklukkan Malaysia di final.

[Gambas:Video CNN]