Penyelesaian akhir Timnas Indonesia U-19 menjadi permasalahan menjelang momen penentuan menuju semifinal Piala AFF U-19.
Skuad Garuda Nusantara sudah bermain tiga kali dan mencetak tujuh gol. Semua gol dilesakkan ketika menghadapi Brunei Darussalam yang merupakan kesebelasan juru kunci di Grup A.
Ketika melawan Vietnam, Hokky Caraka dan kawan-kawan gagal melesakkan gol. Begitu pula saat bertemu Thailand.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat menghadapi Vietnam dan Thailand, anak asuh Shin Tae Yong bukan tanpa peluang. Beberapa kali peluang didapat Timnas Indonesia U-19 di depan gawang lawan.
Menurut statistik dari lapangbola, Timnas Indonesia U-19 melepaskan delapan tembakan saat melawan Vietnam dengan tiga berstatus on target. Catatan yang sama juga terdapat dalam laga melawan Thailand.
Masalah buang peluang juga dihadapi Timnas Indonesia U-19 saat bertemu Brunei. Kendati menang tujuh gol tanpa balas, Indonesia cukup banyak menyia-nyiakan peluang.
Selama 90 menit melawan skuad berjuluk Tabuan Muda itu, Timnas Indonesia U-19 mengupayakan 24 tembakan dan hanya 13 yang mengarah ke gawang.
Dari tujuh gol ke gawang Brunei, empat dilesakkan Hokky Caraka. Sementara tiga gol lain dibuat Ronaldo Kwateh, Arkhan Fikri, dan Alfriyanto Nico.
Masalah penuntasan peluang sangat disadari Shin. Pelatih yang sudah menangani Timnas Indonesia U-19 sejak 2020 itu pun menilai ketiadaan penyerang bagus jadi masalah sepak bola dalam negeri dan tak sungkan meminta rekomendasi pemain depan yang berkualitas.
Melawan Filipina kemampuan daya gedor Timnas Indonesia U-19 akan kembali diuji. Filipina sebelumnya telah dibobol delapan kali dalam tiga pertandingan, termasuk oleh Thailand, Vietnam, dan Myanmar.
Menjelang laga melawan Filipina, Shin sempat memberi latihan khusus untuk mempertajam serangan.
(nva/jal/jal)