Regulasi Piala AFF U-19 Ketinggalan Zaman Seperti Klaim STY?

CNN Indonesia
Senin, 11 Jul 2022 19:19 WIB
Pelatih Timnas Indonesia U-19 Shin Tae Yong menilai regulasi AFF sudah ketinggalan zaman usai timnya tersingkir dari Piala AFF U-19 2022.
Shin Tae Yong protes soal aturan head to head di Piala AFF U-19 2022. (CNNIndonesiia/Adhi Wicaksono/)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pelatih Timnas Indonesia U-19 Shin Tae Yong menilai regulasi tiebreakers AFF sudah ketinggalan zaman usai tim Garuda Nusantara tersingkir dari Piala AFF U-19 2022.

Indonesia tersingkir dari Piala AFF U-19 2022 usai gagal lolos ke semifinal setelah kalah head to head lawan Vietnam dan Thailand.

"Memang head to head seperti situasi sekarang ini memang sudah hilang kalau regulasi FIFA atau AFC, tetapi sedikit aneh memang masih ada di AFF regulasi ini," ujar Shin Tae Yong usai Indonesia lawan Myanmar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Shin Tae Yong menilai aturan head to head sudah jarang digunakan di berbagai turnamen internasional terutama di Piala Dunia.

Lalu apakah regulasi Piala AFF U-19 2022 sudah ketinggalan zaman seperti klaim Shin Tae Yong?

Pada Piala Dunia 2018, memang regulasi yang dikedepankan oleh FIFA adalah aturan selisih gol untuk menentukan peringkat jika terdapat dua atau lebih tim yang memiliki poin yang sama di fase grup.

[Gambas:Video CNN]

Namun di kompetisi regional Asia aturan head to head sejatinya masih cukup sering dijumpai.

Selain di Piala AFF U-19 2022, pada gelaran Kualifikasi Piala Asia 2023 lalu juga masih mengedepankan aturan head to head dalam perhitungan peringkat jika ada dua tim atau lebih yang punya poin sama di fase grup.

Bahkan pada Piala Eropa 2020 (Euro 2020) turnamen tersebut juga masih mengedepankan head to head untuk menentukan peringkat jika terdapat dua tim atau lebih yang memiliki poin sama.

(rhr/rhr/jal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER