Timnas Vietnam U-19 sempat disarankan panitia pelaksana membatalkan sesi latihan pada Senin (11/7) sore karena khawatir serangan dari suporter Indonesia.
Pendukung sepak bola Indonesia kecewa dengan sikap Vietnam yang dituding 'bermain mata' dengan Thailand lewat skor 1-1, sehingga menyebabkan Timnas Indonesia U-19 tersingkir dari Piala AFF U-19 2022.
Hasil itu memunculkan isu suporter Indonesia menyerbu sesi latihan Vietnam. Dikutip dari VTC News Vietnam U-19 diminta tidak menggelar latihan demi memastikan keselamatan dan tidak diganggu suporter lawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi Vietnam U-19 ngotot tetap menggelar latihan sore di Senayan. Pelatih Dinh The Nam meminta penyelenggara memastikan keamanan Vietnam U-19 agar bisa berlatih dengan normal.
Di lokasi latihan Vietnam disebutkan terdapat beberapa spanduk dengan tulisan vulgar guna memberikan tekanan kepada para pemain.
Dalam sesi latihan itu Dinh The Nam memprioritaskan pemulihan kebugaran, sekaligus mempersiapkan rencana melawan Malaysia U-19 di semifinal, Rabu (13/7).
Pemain Vietnam yang bermain lawan Thailand hanya berlatih ringan, sedangkan pemain cadangan melatih koordinasi tim dan finishing.
Pelatih fisik Le Cao Cuong memberikan materi berlari 10 kali pada jarak 70 meter kepada pemain yang tidak berlatih dengan bola.
Sesi lain yang diberikan Dinh The Nam adalah latihan penalti sebagai persiapan adu penalti melawan Malaysia di babak semifinal Piala AFF U-19 2022.
Sebelumnya Ketua PSSI Mochamad Iriawan sudah meminta Sekjen Yunus Nusi berkomunikasi dengan pihak keamanan mengantisipasi kekecewaan suporter Indonesia terhadap Vietnam dan Thailand.
"Saya pikir Sekjen sudah melakukan komunikasi dengan pihak keamanan, itu yang kita pikirkan juga. Jangan sampai [serangan] itu terjadi, karena ini olahraga sepak bola, meski kita sakit hati ,meski dirugikan tapi kita harus sportif juga," kata Iriawan.