Polresta Pekanbaru buka-bukaan soal tudingan klub PSPS Riau yang diminta Rp40 juta oleh kepolisian sebagai uang keamanan pertandingan persahabatan lawan Kelantan FC.
Wakapolresta Pekanbaru AKBP Hengki Poerwanto membantah soal permintaan uang puluhan juta guna memberikan keamanan untuk laga sepak bola.
"Tidak ada seperti yang disebut dalam tulisan tersebut," kata Hengki, dikutip dari Detik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hengki juga menjabarkan PSPS tidak mengikuti standar prosedur perizinan untuk menggelar laga uji coba tersebut. Menurut Hengki pihak PSPS baru memberikan penjelasan soal pertandingan tersebut pada Selasa pagi.
"Mereka baru menjelaskan kegiatan pertandingan tadi pagi di Polresta kepada Kabagops. Itu pun setelah dipanggil Kabagops baru datang ke Polresta," ucap Hengki.
"Semestinya sesuai ketentuan dalam surat izinnya 7x24 jam sebelum pertandingan telah menjelaskan rencana kegiatan pertandingan tersebut. Sehingga Polresta tidak terkesan didadak untuk kesiapan pengamanan," tutur Hengki melanjutkan
Sebelumnya PSPS Riau berencana menggelar uji coba dengan Kelantan FC di Stadion Utara Riau, Selasa (12/7). Akan tetapi pertandingan itu harus dibatalkan karena PSPS mengklaim pihak Polresta Pekanbaru minta uang keamanan sebesar Rp40 juta pada hari H.
Karena keberatan membayar uang tersebut dengan alasan dianggap kurang mendasar, PSPS akhirnya memilih membatalkan uji coba lawan kelantan FC.
Tulisan selengkapnya soal bantahan Polresta Pekanbaru soal tudingan PSPS bisa dibaca di sini.