Shin Tae Yong disebut mendapat banyak tekanan ketika melatih Timnas Indonesia usai tersingkir dari Piala AFF U-19 2022.
Nama besar Shin Tae Yong kembali dipertaruhkan setelah gagal membawa Indonesia U-19 tersingkir dari Piala AFF U-19 usai gagal bersaing dengan Vietnam dan Thailand yang tidak bermain fair play pada laga terakhir Grup A.
Media Vietnam Bongda menyebut posisi Shin Tae Yong sebagai pelatih Indonesia dalam bahaya setelah Indonesia U-19 tersingkir. Akan tetapi Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan langsung memberikan penegasan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelatih Shin Tae Yong akan terus memimpin generasi potensial sepak bola Indonesia ini. Kesenjangan antara starter dan pemain pengganti tidak terlalu besar. Saya percaya dia memiliki skuad pemain yang sangat bagus. Mereka akan menciptakan tim yang kohesif," kata Iriawan.
Shin Tae Yong dianggap membawa angin segak sejak jadi pelatih Indonesia pada akhir 2019. Dengan modal pelatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018, Shin tae Yong diharapkan membawa Indonesia meraih trofi.
Hanya saja mimpi membawa Indonesia itu belum terwujud. Indonesia melaju ke final Piala AFF 2020, namun harus puas sebagai runner up. Timnas Indonesia U-23 pun hanya meraih perunggu SEA Games 2021.
Menjadi tuan rumah Piala AFF U-19 2022 jadi peluang bagus bagi Shin Tae Yong meraih prestasi pertama bersama Indonesia.
Akan tetapi hasrat besar itu sirna karena berdasarkan peraturan, Indonesia U-19 kalah bersaing dengan Thailand dan Vietnam.
Indonesia kalah head to head dengan Thailand dan Vietnam setelah ketiga tim memiliki poin sama, 11. Kemenangan head to head Thailand dan Vietnam diambil usai kedua tim bermain imbang 1-1 pada laga terakhir Grup A.
Sementara Indonesia hanya bermain imbang 0-0 dengan Vietnam dan Thailand di babak grup. Akan tetapi tersingkirnya Indonesia jadi kontroversi karena Vietnam dan Thailand 'bermain kotor' dengan menghilangkan nilai fair play.
Setelah skor 1-1 pada menit ke-75, Thailand dan Vietnam tidak lagi menunjukkan permainan menyerang dengan memilih memainkan bola di wilayah pertahanan. Sejumlah pemain tiba-tiba jatuh ke lapangan meski tanpa tersentuh lawan.
Kegagalan Indonesia di Piala AFF U-19 dianggap membuat Shin Tae Yong sedih karena untuk kesekian kalinya gagal bawa Indonesia juara. Ditambah lagi shin Tae Yong tidak pernah bisa bawa Indonesia menang atas Thailand dan Vietnam di semua level.
Karena alasan itu pelatih asal Korea Selatan tersebut merasakan tekanan besar dan mulai disalahkan.
Akibat tekanan itu juga yang dianggap membuat Shin Tae Yong menilai Vietnam dan Thailand takut melawan Indonesia, sehingga bersekongkol menjegal Garuda Nusantara ke semifinal Piala AFF.
'Titel' pelatih Piala Dunia 2018 dianggap belum cukup bagi Shin Tae Yong menaklukkan tantangan di Asia Tenggara. Ditambah lagi harus mengatasi kesulitan dan tekanan untuk membawa Indonesia sukses dalam waktu dekat.