Alasan Indonesia Dilumat China dan Gagal Ke Piala Dunia Basket

Timnas Basket Indonesia gagal melaju ke Piala Dunia 2023 dari FIBA Asia Cup 2022 setelah takluk 58-108 dari China di Istora Senayan, Senin (18/7).

Pelatih Timnas Basket Indonesia, Milos Pejic mengakui China tampil lebih agresif dan klinis. China berhasil mengkonversi 32 percobaan tripoin menjadi 54 angka atau sukses 18 kali.

"Tim China lebih baik malam ini, lebih cepat dan kuat juga, terutama di point area. Saya ingin ucapkan selamat untuk mereka yang lolos ke Piala Dunia 2023," kata Pejic saat jumpa pers seusai pertandingan.

Pelatih asal Serbia ini sejatinya telah mengetahui kelebihan utama China, tetapi gagal dibendung. Pergerakan agresif Quan Gu dan kawan-kawan membuat Timnas Basket Indonesia tak berkutik.

Permainan agresif ini membuat persentase poin Timnas Basket melorot. Poin yang dikumpulkan pada pertandingan ini bahkan lebih jelek dibanding tiga laga sebelumnya melawan Arab Saudi, Yordania, dan Australia.

"Tentang rencana laga, kita tahu bahwa China punya kekuatan di tembakan tiga angka," ucap pelatih yang menggantikan Rajko Toroman dua hari menjelang laga perdana FIBA Asia Cup 2022.

"Saya sudah bilang sebelumnya soal kesiapan mental, tetapi kita malah memulai laga dengan lamban dan lembut sehingga China bisa menekan. Ya, selamat untuk China, mereka tim yang bagus," katanya.

Kendati demikian Pejic meminta Abraham Damar Grahita dan kawan-kawan tak berkecil hati. Baginya ini adalah tahap awal dari fase sukses lain bola basket Indonesia yang disebutkan makin berkembang.

"Indonesia saat ini masih berada di fase awal untuk menuju ke sana, ke level yang lebih tinggi. Untuk ukuran fase awal, kami tidak terlalu buruk," ucap pelatih 53 tahun tersebut.

[Gambas:Video CNN]