Persib Dapat Izin Main di GBLA
Pihak kepolisian memberikan izin Persib Bandung bermarkas di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) untuk mengarungi Liga 1 2022/2023. Untuk kapasitas penonton, pihak keamanan hanya memberikan 75 persen dari total ketersediaan kursi yang bisa digunakan.
"Iya [sudah diizinkan]. Sudah ada hasil koordinasi," kata Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim dalam konferensi pers di Bandung, Selasa (19/7).
Hasil koordinasi sendiri dilakukan bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang melakukan evaluasi secara menyeluruh atas penggunaan Stadion GBLA.
Selain itu, pihak kepolisian berkoordinasi dengan manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) untuk memastikan penjualan tiket tidak terlalu banyak dalam rangka mengantisipasi penyebaran Covid-19 di stadion.
"Jadi, sesuai dengan kesepakatan kapasitas di sana hanya ada 38 ribu. Tapi karena dengan pertimbangan PPKM jadi hanya 29 ribu yang akan dipersiapkan panitia," ujar Ibrahim.
Selain kapasitas kursi, calon penonton ke stadion juga sudah harus mendapat vaksin booster atau vaksin ketiga. Jika penonton belum mendapatkan booster, mereka dilarang menyaksikan pertandingan di dalam stadion.
"Ini penekanan kita untuk penonton yang masuk harus booster. Karena beli tiketnya online [daring] dan terkoneksi dengan aplikasi PeduliLindungi, maka penonton harus memastikan dulu sudah booster. Kalau tidak akan ter-cancel dengan sendirinya," tutur Ibrahim.
Selain itu, pihak kepolisian bersama panpel akan mengecek secara ketat tiket penonton. Jika didapati ada tiket palsu, petugas siap menindak tegas penjual maupun penonton yang membawa tiket palsu tersebut.
"Karena jumlahnya sudah jelas dan kita tahu betul spesifikasinya, maka kalau ada tiket palsu disebarkan baka kita proses hukum," cetus Ibrahim.
Tiket Dijual Online
Pada kesempatan yang sama, Direktur PT PBB Teddy Tjahjono mengatakan, untuk tiket pertandingan Persib seluruhnya akan dijual secara online melalui aplikasi Persib dan laman Persib. Selain itu, satu tiket hanya diperoleh dengan satu Nomor Induk Kependudukan (NIK) saja.
Hal itu sesuai dengan aturan dari pemerintah termasuk terhubungnya pembelian dengan aplikasi PeduliLindungi.
Nantinya, masyarakat yang sudah membeli tiket akan mendapatkan e-tiket melalui email atau aplikasi WhatsApp.
"Itu wajib ditukarkan dengan tiket visit (fisik) di pagi hari sebelum pertandingan. Nanti detail akan disosialisasikan," ucap Teddy.
Sedangkan, untuk lokasi penukaran e-tiket, pihaknya masih akan mengkaji. Namun, diperkirakan ada beberapa spot penukaran tiket yang akan dibuka untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan.
"Kita juga ingin mengingatkan teman-teman Bobotoh juga perlu mempunyai kesadaran supaya penonton yang tidak punya tiket sebaiknya tidak datang. Bagaimanapun kita utamakan penonton yang punya tiket. Mohon kerja samanya supaya bisa menjaga bersama," tuturnya.