Pengamat: PSSI Jangan Menuruti Mau Netizen Gabung EAFF
Pengamat sepak bola nasional, Mohamad Kusnaeni mengkritik PSSI agar tidak bersikap kekanak-kanakan soal tuntutan pindah ke Konfederasi Sepak Bola Asia Timur (EAFF).
Netizen meminta PSSI cabut dari AFF dan bergabung dengan Konfederasi Sepak Bola Asia Timur (EAFF). Tuntutan ini berawal dari Piala AFF U-19 2022, di mana ada pertandingan yang kurang sportif.
PSSI lantas mengirim nota protes ke AFF soal tindakan pemain Thailand dan Vietnam dalam laga tersebut. Sayangnya AFF tak sigap membalas. Bahkan AFF hingga kini belum membalas nota protes itu.
Seperti setuju dengan opini publik, PSSI lewat Ketua Umum Mochamad Iriawan menyatakan mengakomodir saran netizen. Sekretaris Jenderal PSSI disebut Iriawan telah berkomunikasi dengan EAFF.
Hal ini membuat Kusnaeni kesal. Baginya PSSI tak boleh sekadar ikut arus. PSSI merupakan lembaga besar yang punya integritas. Pernyataan PSSI seharusnya memberi pencerahan, bukan malah meresahkan.
"Kalau cuma memenuhi apa maunya netizen karena AFF U-19, PSSI itu kayak nggak punya integritas. Netizen berpikir ingin pindah itu wajar saja, namanya juga netizen. Pikirannya tidak bisa dikontrol," kata Kusaeni.
"PSSI kan lembaga yang punya integritas. Jangan mau disetir oleh opini seperti itu. PSSI itu lembaga besar, termasuk lembaga yang lebih tua dari republik ini. Jangan berpikir kekanak-kanakan," ucapnya.
Karenanya lelaki yang biasa disapa Bung Kus ini meminta PSSI untuk menyudahi persoalan pindah konfederasi ini. Menurutnya PSSI tak perlu merespons hal tersebut hingga nantinya ada keputusan.
"Seharusnya PSSI jangan membuat pernyataan gegabah. Pernyataan saja tidak boleh, apalagi keputusan. Jadi harus matang pernyataan itu. Jangan sampai membuat opini liar, perpecahan di suporter," kata Kusnaeni.