Menderita Gangguan Jiwa, Park Hang Seo Merasa Ingin Mati

CNN Indonesia
Kamis, 21 Jul 2022 07:15 WIB
Pelatih timnas Vietnam Park Hang Seo baru-baru ini mengungkapkan penyakit gangguan kejiwaan yang dideritanya sejak lama.
Park Hang Seo mengaku derita penyakit gangguan jiwa. (AP Photo/Aaron Favila)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pelatih timnas Vietnam Park Hang Seo baru-baru ini mengungkapkan penyakit gangguan kejiwaan yang sudah diderita sejak lama.

Dalam wawancara di sebuah program TV di Korea, Park mengungkapkan bahwa dia menderita gangguan panik dan masih menjalani proses pengobatan.

Bahkan, Park mengatakan penyakit ini pernah membawanya ke ruang gawat darurat hingga pernah merasakan tidak bisa bernafas dan seperti akan mati.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak tahu bahwa saya mengalami gangguan panik. Saya hanya berpikir ada yang salah dengan tubuh saya. Ketika saya menjadi pelatih Sangju Sangmu Club, saya terkejut dan dibawa ke ruang gawat darurat," kata Park dikutip dari media Vietnam Tienphong.

"Setelah pemeriksaan menyeluruh, dokter menyatakan itu adalah gangguan panik dan telah berlangsung selama beberapa lama.Ketika itu terjadi, saya merasa seperti tidak bisa bernapas, seperti akan mati," kata Park menambahkan.

Gangguan panik adalah jenis gangguan kecemasan yang ditandai dengan ketakutan yang ekstrem, kepanikan yang ekstrem dengan frekuensi tinggi. Seiring dengan itu, pasien selalu merasakan nyeri dada, sesak napas, dan rasa ingin mati.

[Gambas:Video CNN]


Ini adalah penyakit psikologis yang berbahaya, yang secara langsung mempengaruhi semangat dan kehidupan pasien, sehingga perlu ditangani dengan cepat.

Park Hang Seo saat ini adalah pelatih timnas Vietnam sehingga tekanan prestasi juga mempengaruhi penyakit tersebut.

Pelatih asal Korea Selatan itu pun mengakui jika ada kehidupan setelah kematian, maka dia tidak akan mengambil pekerjaan yang berhubungan dengan sepak bola.

Banner Testimoni

"Jika saya dilahirkan kembali, saya tidak ingin menjadi pelatih sepak bola, karena saya telah mengalami semua kesulitan hidup sebagai pemain dan pelatih. Meski begitu, sepak bola adalah segalanya dalam hidup," ucap Park.

"Saya sudah bermain sepak bola sejak Saya berusia 16 tahun. Satu-satunya hal yang saya kuasai adalah sepak bola. Itu adalah sesuatu yang saya banggakan dan tidak akan pernah saya lupakan," kata pelatih 64 tahun itu menambahkan.



(rhr/rhr/nva)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER