Perbasi Genjot Program Naturalisasi demi Prestasi Timnas Indonesia

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perbasi, Nirmala Dewi menyebut bakal menggenjot program naturalisasi dan pemain keturunan untuk mengatrol prestasi Timnas Basket Indonesia.

Pemain-pemain keturunan yang memiliki bakat basket besar akan coba dilobi. Ini menjadi jalan kedua yang akan ditempuh selain menggalakkan pencarian bakat lokal lewat program Indonesia Patriot.

"Kita akan melakukan panggilan kepada pemain-pemain basket yang memiliki darah Indonesia. Yang ada di luar negeri, di manapun untuk menghubungi Perbasi. Ini juga dilakukan negara-negara lain, darah campuran," kata Nirmala.

"Di Australia itu ada cerita pemain 14-15 tahun, jago banget basket dan berdarah Indonesia. Dia mau main di Timnas. Kita punya banyak kayak gitu, sudah jadi tinggal pulang," ucapnya saat jumpa pers, Kamis (21/7).

Pemain keturunan dan naturalisasi terbukti mengatrol prestasi Timnas Basket. Marques Bolden adalah salah satunya. Pemain kelahiran Dallas, Texas ini telah mempersembahkan medali emas SEA Games 2021 (2022) dan tampil bagus di FIBA Asia Cup 2022.

Perbasi juga memastikan tak melupakan pemain lokal. Mereka akan menggelar pencarian bakat di 11 kota, yaitu di Jakarta, Bandung, Medan, Pontianak, Makassar, Yogyakarta, Manado, Palu, Samarinda, Tangerang, dan Surabaya.

"Kami lihat setelah Timnas mendapatkan medali emas SEA Games, anak muda ingin jadi pemain Timnas. Makanya kita gelar regional camp di 11 daerah. Akan ada penyaringan yang nantinya akan diseleksi sebagai pemain Timnas," ujarnya.

Sementara itu Manajer Timnas Basket Indonesia, Jeremy Imanuel memastikan tim tidak akan dibubarkan. Pasalnya ke depan masih ada sejumlah agenda, seperti SEA Games 2023 Kamboja dan Asian Games 2023 China.

"Kami sudah buat program jangka panjang. Kami sudah bicara, kita akan finalisasi sekitar dua minggu dari sekarang dan itu jangka panjang. Kita juga berencana untuk timnas sudah harus menyiapkan regenerasi," katanya Jeremy.

"Pemain Timnas sekarang sudah ada yang di atas 30 kayak Arki [Dikania Wisnu], Pras [Andakara Prastawa], dan  [Brandon]Jawato udah 28. Jadi harus siapin adik-adiknya. Saya yakin Perbasi juga ingin momentum yang kami bangun tak berhenti di tahun ini," ucapnya. 

[Gambas:Video CNN]