Dicari: Top Skor Liga 1 Asli Indonesia yang Hilang Sejak 2013

Ketajaman striker lokal masih menjadi tanda tanya di Liga 1 musim 2022/2023. Gelar top skor Liga 1 berstatus pemain lokal belum muncul sejak 2013.

Hampir 10 tahun pemain kelahiran dan berdarah asli Indonesia tidak mengisi daftar pencetak gol terbanyak di kasta tertinggi sepak bola nasional. Kali terakhir adalah Boaz Solossa yang tercatat sebagai top skor Liga Super Indonesia musim 2013 (25 gol).

Selepas itu, tidak ada lagi putra daerah yang menyabet gelar gelar sepatu emas. Pada 2014 status top skor Liga Indonesia dipegang striker Persija asal Kamerun Emmanuel Kenmogne (25 gol).

Sepak Bola Indonesia sempat runyam akibat dualisme kepengurusan. Buntutnya adalah tidak ada kompetisi sepak bola tertinggi pada 2015 dan 2016. Otomatis tidak ada juara liga dan pemain top skor selama periode tersebut.

Baru pada 2017 kompetisi sepak bola nasional kembali bergulir dengan tajuk Liga 1. Saat itu yang menjadi top skor Liga 1 adalah bomber Bali United asal Belanda, Sylvano Comvalius dengan 37 gol.

Pada Liga 1 2018 giliran striker PS TIRA asal Serbia, Aleksandar Rakic, keluar sebagai top skor dengan torehan 21 gol. Kemudian top skor Liga 1 musim 2019 giliran striker Persija asal Kroasia, Marko Simic (28 gol).

Liga 1 2020 dibatalkan akibat pandemi Covid-19. Saat kompetisi kembali bergulir untuk musim 2021/2022, striker Bali United Ilija Spasojevic dinobatkan sebagai top skor dengan 23 gol.

Spasojevic mungkin menjadi pemain pertama berpaspor Indonesia yang menjadi top skor sejak 2013. Tetapi Spasojevic berstatus pemain naturalisasi dari Montenegro.

Sudah hampir satu dekade belum ada pemain kelahiran Indonesia yang masuk jajaran pemain tersubur di Liga 1. Pada Liga 1 2021/2022, sama sekali tidak ada pemain kelahiran Indonesia yang masuk klasemen empat empat besar top skor.

Musim lalu pemain asli Indonesia yang mengoleksi gol terbanyak adalah Samsul Arif dan Dimas Drajad yang berada di posisi delapan dengan torehan 11 gol.

[Gambas:Video CNN]