Kepala Ditanduk, Legenda Singapura Cekik Pelatih Lawan

CNN Indonesia
Senin, 25 Jul 2022 15:19 WIB
Liga Singapura akhir pekan lalu diwarnai insiden brutal setelah dua pelatih dari Lion City Sailors dan Tampines Rovers saling cekik, Minggu (24/7).
Kim Do Hoon dicekik Mustafic Fahrudin. (Getty Images/Supakit Wisetanuphong/MB Media)
Jakarta, CNN Indonesia --

Liga Singapura akhir pekan lalu diwarnai insiden brutal setelah dua pelatih dari Lion City Sailors dan Tampines Rovers saling cekik, Minggu (24/7).

Pada pekan ke-17 Liga Primer Singapura mempertemukan Lion City yang menjamu Tampines di Stadion Jalan Besar. Duel itu penting bagi Sailors guna mempertahankan posisi puncak klasemen.

Pertandingan tersebut berjalan sengit. Tuan rumah unggul lebih dahulu lewat gol In Young Song pada menit ke-30. Tim tamu membalas melalui Taufik Suparno pada menit ke-77.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat skor imbang itu keributan terjadi pada menit ke-88 yang diawali dengan ulah bek Nur Adam Abdullah di bangku cadangan Tampines.

Stiker Tampines Boris Kopitovic emosi melihat perilaku Nur Adam. Keributan itu memancing reaksi dari kedua tim, sampai dengan melibatkan asisten pelatih Tampines Mustafic Fahrudin dan pelatih Sailors Kim Do Hoon.

Dalam tayangan ulang Kim Do Hoon menanduk wajah Fahrudin. Pelatih asal Korea Selatan itu mendapat kartu kuning. Keributan itu sempat mereda, dan pertandingan dilanjutkan hingga usai.

Akan tetapi saat pertandingan bubar, kericuhan kembali terjadi di pinggir lapangan. Kim dan Fahrudin yang sempat berjabat tangan lagi-lagi berduel.

Dikutip dari The Straits Times Fahrudin mencengkeram leher Kim Do Hoon. Sementara itu, dalam foto yang digunakan media Vietnam Thethao247, tangan Kim Do Hoon juga diletakkan di leher dan wajah Fahrudin. Kedua pelatih pun saling cekik.

Aksi brutal itu mengundang reaksi dari Asosiasi Sepak Bola Singapura (FAS). FAS masih menunggu laporan yang relevan dari komisaris pertandingan dan meninjau rekaman video guna menggelar penyelidikan.

Sementara itu pelatih Tampines Gavin Lee mengatakan keributan tersebut tidak disebabkan timnya.

Banner Testimoni

"Ada beberapa perilaku tercela yang memicu segalanya (tetapi) bukan tugas saya untuk mengatasinya, itu bukan untuk kami," kata Lee.

"Kami berhasil menenangkan diri dan memainkan permainan tetapi segalanya dimulai lagi di akhir. Tetapi sekali lagi, ini (tugas) manajemen (liga) dan pihak berwenang untuk memeriksanya," ucap Lee menambahkan.

Sementara itu Kim meminta maaf karena emosi dalam pertandingan itu.

"Saya ingin meminta maaf kepada penggemar. Tentu saja dalam olahraga, emosi bisa sedikit memanas tapi tetap saja, terserah kita untuk mengendalikannya," tutur Kim.

"Kami meminta maaf kepada para penggemar karena telah menunjukkan kepada mereka hal-hal seperti itu Ada sedikit panas antara staf pelatih dan beberapa pemain, tetapi kami akan memastikan itu tidak terjadi lagi," kata Kim melanjutkan.

[Gambas:Video CNN]

(sry/nva)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER