Tiga tim yang masuk dalam kategori tim favorit juara, yaitu Persib Bandung, Persija Jakarta, dan Arema FC gagal meraih kemenangan di pekan pertama Liga 1 2022/2023.
Setelah pekan pertama berlalu, kekalahan Arema FC adalah sebuah hal yang paling mengejutkan. Singo Edan yang berhasil menjadi juara Piala Presiden malah luluh lantak di pekan pertama.
Dalam lawatan ke markas Borneo FC, Stadion Segiri Samarinda, Arema bukan hanya pulang tanpa poin di tangan. Arema bahkan harus tertunduk usai menerima kekalahan telak 0-3 dari tuan rumah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kekalahan dari Borneo FC ini tak pelak perlu jadi perhatian khusus dari Arema agar makin tak terpuruk di awal kompetisi. Pelatih Arema Eduardo Almeida mengakui gol cepat Ahmad Nur Hadianto di awal pertandingan memberi tekanan pada timnya.
"Kami mengawali laga dengan sudah tertinggal 0-2. Kami baru bereaksi sesudah itu. Tapi kami sudah main buruk sejak itu dan sulit untuk memperbaiki permainan dan mencetak gol," ucap Almeida seperti dikutip dari laman resmi LIB.
Sementara itu Persija Jakarta juga menelan kekalahan. Macan Kemayoran menderita kekalahan tipis 0-1 dalam laga big match melawan tuan rumah Bali United.
Menurut Thomas Doll, Persija masih belum bisa tampil apik secara konsisten selama 90 menit. Gol tunggal Bali United di laga tersebut dicetak oleh Willian Pacheco.
"Seperti yang kita bisa lihat, kami bermain bagus di babak pertama. Kami bisa menyerang dari berbagai situasi, namun di depan gawang kami tidak terlalu baik. Untuk babak kedua bermain tidak terlalu bagus dan kami hanya melakukan satu tendangan ke gawang lawan," tutur Thomas Doll.
Sedangkan nasib Persib Bandung masih sedikit lebih baik dibanding Arema dan Persija. Maung Bandung meraup satu poin hasil imbang lawan 2-2 lawan Bhayangkara.
Pelatih Persib Robert Rene Alberts menyoroti kegagalan timnya mempertahankan keunggulan hingga akhirnya kebobolan di menit akhir pertandingan.
"Gol dari mereka yang membuat skor menjadi 2-2 itu seharusnya tak terjadi karena kami memberinya ruang di pusat pertahanan yang mana seharusnya itu tidak terjadi," ucap Robert.