Atlet ONE Championship asal Amerika Serikat yang tengah naik daun, Mikey Musumeci menyinggung soal ketertarikannya terhadap Indonesia dalam acara podcast atau siniar populer Joe Rogan Experience (JRE).
Dianggap sebagai pionir sekaligus podcaster paling dikenal saat ini, Joe Rogan juga sibuk sebagai komentator olahraga tarung. JRE sendiri tercatat sebagai podcast dengan jumlah pendengar terbesar di dunia, yang pernah mengundang nama-nama besar seperti Elon Musk, Mike Tyson, hingga Miley Cyrus.
Dalam siniar berdurasi 2 jam itu, Rogan bertanya terkait adaptasi dan transisi Musumeci ke organisasi seni bela diri itu, mengingat Musumeci rela pindah domisili dari AS ke Singapura demi mengejar mimpi. Musumeci merupakan atlet Brazilian Jiu-jitsu (BJJ) paling berprestasi saat ini yang saat debut di ONE Championship berhasil mengalahkan atlet legendaris Masakazu Imanari di ONE 156 pada April lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Musumeci lalu menjelaskan bahwa Singapura mengadopsi bahasa Inggris sebagai bahasa profesional, disusul bahasa Melayu serta Mandarin. Dia kemudian menambahkan bahwa dirinya memiliki ketertarikan khusus pada Bahasa Indonesia.
"Saya sudah di Singapura selama empat bulan, saya suka belajar tentang budaya dan juga bahasa Indonesia. Saya belajar bahasa Indonesia," ujar atlet berumur 26 tahun itu.
Sebelumnya, Musumeci beberapa kali menunjukkan kecintaan pada Indonesia melalui sejumlah unggahan Instagram. Salah satunya, video instruksional terkait Brazilian Jiu-jitsu (BJJ) dalam Bahasa Indonesia yang mendapat respons positif dari warganet tanah air.
Selain itu, dalam wawancara di atas panggung global ONE Championship usai meraih kemenangan atas Masakazu Imanari, kalimat pertama yang diucapkan Musumeci adalah "Aku sangat senang.". Dalam laga itu, Musumeci berhasil memaksa Imanari menyerah lewat kuncian rear-naked choke dalam tempo empat menit.
Musumeci memang belum pernah menginjakkan kaki di Indonesia, namun ternyata dia sudah mengenal dan bisa bercakap dalam bahasa Indonesia. Kemampuan itu dia pelajari dari beberapa rekan, juga fitur Google Translate.
"Saya menggunakan Google Translate untuk belajar [bahasa asing] selama bertahun-tahun. Sekarang saya sedang belajar bahasa Indonesia," kata Musumeci yang juga bisa berbahasa Portugis berkat fitur itu.
Merespons tanggapan Rogan bahwa ada struktur kata yang berbeda dalam setiap bahasa, Musumeci mengiyakan hal itu.
"Ya, sangat mungkin. Hanya Google Translate menggunakan bahasa Indonesia yang formal, sementara pada percakapan sehari-harinya lebih menggunakan bahasa informal. Saya belajar Bahasa Indonesia juga dari seorang rekan," katanya.
Bergabungnya Musumeci selaras dengan semangat ONE Championship memadukan submission-grappling dan BJJ ke panggung mainstream global. Dalam konferensi pers ONE Championship pekan lalu, dia membagikan harapan tentang olahraga ini, serta membocorkan laga perebutan gelar juara pada 1 Oktober mendatang.
"Saya akan berlaga pada 1 Oktober [30 September waktu Amerika Utara] demi sabuk Jiu-Jitsu pertama di ONE. Saya sangat merasa terhormat atas kesempatan untuk menjadi juara dunia pertama [di BJJ] dan saya sangat bersemangat," ujar Musumeci saat itu.
Dalam disiplin olahraga grappling, nama Musumeci digadang-gadang sebagai atlet BJJ dalam generasinya. Lewat permainan taktis, atlet berdarah Brasil dan Italia ini telah mengasah diri sejak usia empat tahun. Meski belum terungkap siapa yang akan menjadi lawan Musumeci, laga mendatang jadi menarik ditunggu. Terlebih, kemungkinan besar ajang itu akan tayang di Prime Video, menyusul pergelaran akbar ONE Fight Night 1: Moraes vs. Johnson II yang akan dihelat lebih dahulu pada 27 Agustus 2022.
(rea)