Keinginan Cristiano Ronaldo hengkang dari Manchester United bukan hal baru. Sebelumnya CR7 sudah beberapa kali terlibat dalam rumor transfer.
Sejak periode pertama CR7 di MU, Ronaldo sudah sering dikabarkan hengkang dari Man Utd. Dari rumor-rumor yang beredar, ada yang tidak terbukti namun ada pula rumor yang berujung pada kebenaran.
Berikut momen Ronaldo ingin pergi dari Manchester United dikutip dari berbagai sumber:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manchester United memasuki musim 2006/2007 dengan situasi panas. Ronaldo dan Wayne Rooney terlibat dalam insiden di Piala Dunia 2006. Aksi Ronaldo membuat Wayne Rooney terkena kartu merah. Portugal pun memenangkan duel lawan Inggris di Piala Dunia 2006.
Ronaldo mendapat kecaman keras di Inggris dan hal itu yang membuatnya ingin pergi dari 'Setan Merah'.
"Saya rasa saya harus keluar dari Manchester. Kondisi saat ini tidak tepat untuk terus bermain di Manchester. Dalam 2-3 hari ke depan, saya akan memutuskan kemana akan pergi."
![]() |
"Saya selalu mengatakan saya ingin bermain di Spanyol. Tidak ada yang mendukung saya di Manchester, meskipun saya tidak menyakiti siapapun," tutur Ronaldo dalam wawancara dengan Guardian.
Sir Alex Ferguson berhasil menahan keinginan Ronaldo untuk pergi. Ronaldo bahkan bertransformasi jadi penyerang sayap yang haus gol setelah itu dan berkembang masuk ke jajaran elite dunia.
Ronaldo yang sudah menjelma jadi penyerang sayap tajam makin melejit masuk dalam jajaran pemain terbaik dunia. Ronaldo bahkan sukses mengoleksi total 42 gol di musim 2007/2008. Ronaldo juga mampu membawa Manchester United memenangkan Liga Inggris dan Liga Champions. Sejak saat itu, rumor Ronaldo ingin pergi ke Real Madrid terus menguat.
MU menolak keinginan Madrid merekrut Ronaldo. Presiden FIFA Sepp Blatter bahkan ikut turun tangan mengomentari kasus ini.
"Bila pemain ingin bermain di tempat lain, maka solusinya harus ditemukan karena bila dia tetap bertahan di klub yang tidak lagi membuatnya nyaman, maka itu tidak akan bagus bagi pemain dan juga klub," tutur Blatter dikutip dari Sky Sports.
Namun kekisruhan saat itu berujung dengan Ronaldo bertahan di Manchester United.
Baca lanjutan berita ini di halaman berikut>>>