Pelatih Filipina Ungkap Perbedaan Shin Tae Yong dan Bima Sakti

Pelatih timnas Filipina U-16 Christopher Pedimonte mengungkapkan perbedaan gaya melatih Shin Tae Yong dan Bima Sakti.

Christopher yang juga menangani timnas Filipina U-19 sempat menghadapi Timnas Indonesia U-19 arahan Shin Tae Yong di Piala AFF U-19 pada 8 Juli lalu. Saat itu Filipina kalah 1-5 dari Indonesia.

Kini Christopher kembali bertanggungjawab melatih timnas Filipina U-16. Namun, ia menghadapi Bima Sakti yang menangani Timnas Indonesia U-16.

"Pertama-tama, mereka punya permainan yang berbeda. Shin Tae Yong main dengan 3-4-3 dan sangat agresif. Sedangkan sekarang [Bima Sakti] lebih dari kotak ke kotak," kata Pedimonte.

Bagi pelatih asal Spanyol itu, strategi Shin Tae Yong membuat penggawa Timnas Indonesia U-19 bermain lebih lepas. Ia bahkan yakin sebenarnya Skuad Garuda Nusantara layak masuk babak empat besar.

"Menurut saya perbedaannya adalah [Indonesia] U-19 lebih pengalaman karena mereka sukses dengan sistem itu. Saya sebenarnya berpikir mereka lolos ke semifinal," ujarnya.

Di satu sisi, Pedimonte mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit yang tidak menghadiahkan penalti untuk pemainnya.

Menjelang akhir babak pertama, pemain Filipina Pena menabrak kiper Indonesia Andrika Fathir Rachman. Pena terlihat kesakitan setelah insiden itu.

Wasit pertandingan Warintorn Sassadee dari Thailand tidak menganggap hal tersebut sebagai sebuah pelanggaran. Bagi Pedimonte keputusan itu masih janggal.

"Saya berpikir situasi itu seharusnya membuat kami mendapatkan tendangan penalti. Kami harus mengulas kejadian itu lagi. Namun saya berpendapat itu seharusnya penalti," katanya.

[Gambas:Video CNN]