Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menegaskan Timnas Indonesia tidak akan pernah bermain seperti Vietnam dan Thailand di fase grup Piala AFF U-19 2022.
Iriawan mengaku PSSI menghormati keputusan AFF yang menyatakan Vietnam dan Thailand tidak melakukan kesalahan dalam laga yang berakhir imbang 1-1. Ketika itu, kedua tim dianggap mencederai fair play karena bermain aman di sisa 10 menit akhir pertandingan demi lolos ke fase selanjutnya.
"Saya pikir ya sudah, kalau mau main kaya gitu, suatu saat kita main gitu juga. Tapi, saya yakin saya tidak inginkan timnas kita main seperti itu," kata Iriawan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (31/7) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena menurut saya cukup memalukan. Menurut saya, tapi enggak tahu kalau ketua umumnya sana enggak malu saya enggak ngerti. Jadi saya tetap menghormati putusan itu," sambungnya.
PSSI telah mengonfirmasi jawaban dari AFF terkait surat protes yang dilayangkan beberapa waktu lalu. AFF menyatakan tak menemukan pelanggaran di laga Vietnam vs Thailand di babak penyisihan Grup A Piala AFF U-19.
AFF menegaskan sudah melakukan tinjauan dengan melibatkan tiga lembaga kompeten untuk menjawab protes PSSI. Mereka adalah Sport Radar, ahli taktik, dan Komite Disiplin AFF.
Dengan semua masukan tersebut di atas, disimpulkan bahwa tidak ada peraturan yang dilanggar dalam pertandingan 12 menit terakhir antara Vietnam dan Thailand.
AFF pun berterima kasih kepada PSSI yang telah menyampaikan isu ini agar bisa mempelajari dari berbagai sisi.
PSSI menerima dengan lapang dada jawaban dari AFF. Setidaknya keraguan soal laga aneh Vietnam vs Thailand sudah dijawab AFF.
(kum/jal)