Asnawi 3 Kali Masuk Best 11, Bukti Indonesia Bisa Bersaing di Asia
Asnawi Mangkualam memberi bukti pemain Indonesia bisa bersaing di level Asia usai tiga kali terpilih masuk Best 11 K League 2.
Asnawi kembali menebar pesona di Korea. Pemain 22 tahun itu tampil apik dan mencetak satu gol saat Ansan Greeners menang telak 3-0 atas Jeonnam Dragons di Stadion Ansan Wa, Minggu (31/7).
Gol ke gawang Jeonnam jadi pemecah kebuntuan bagi Ansan. Setelah itu dua gol tambahan mampu dijaringkan Thiago Henrique untuk membawa Green Wolves menang 3-0.
Berkat performa bagusnya, Asnawi masuk Tim Terbaik pekan ke-30 K League 2. Asnawi masuk Best 11 bersama dua rekannya di Ansan yakni Thiago Henrique dan Robson Duarte.
Sebelumnya Asnawi juga masuk Best 11 pekan ke-28 K League 1. Sedangkan debut Asnawi masuk tim terbaik terjadi pada pekan kedelapan K League 2 pada musim lalu.
Tiga kali terpilih masuk tim terbaik menjadi bukti dari kerja keras Asnawi untuk bisa bersinar di Liga Korea. Perlahan tapi pasti, Asnawi membuktikan keputusannya memilih berkarier di Korea, jauh dari keluarga, mulai terbayar.
Sinar terang Asnawi juga memperlihatkan pemain Indonesia bisa bersaing di kompetisi yang levelnya ada di atas Indonesia. Meskipun langkah itu harus dimulai dengan tidak bermain di kompetisi kasta tertinggi.
Namun dari segi level kompetisi, Korsel jauh di atas Indonesia. Liga Korea menempati posisi ketiga sedangkan Indonesia berada di posisi ke-25 dalam ranking kompetisi AFC.
Ranking ini memperlihatkan salah satunya level kompetitif dari tim-tim yang bersaing di sana. Tidak terkecuali kompetisi kasta kedua Korsel atau K League 2.
Asnawi kini juga rutin jadi pilihan utama pelatih sementara Lim Jeong Heon. Wakil kapten Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 itu dapat kepercayaan besar terus bermain mengisi sektor kanan pertahanan tim.
Kondisi ini berbeda dibandingkan saat masih dilatih Cho Min Kook. Asnawi kesulitan masuk tim inti dan kerap dimainkan di posisi yang berbeda-beda.
Padahal di musim pertamanya, Asnawi termasuk pemain yang rutin jadi pilihan utama Kim Gil Sik. Namun Asnawi terbukti tidak menyerah dalam situasi sulit dan kini tengah memetik buah dari perjuangannya.
(jal/jal/sry)