Hulk Iran: Dituduh Tubuh Palsu hingga Siap Melawan ISIS

Nama Hulk Iran ramai diperbincangkan di media sosial belakangan ini. Dia memiliki nama asli Sajad Gharibi.

Pada akhir pekan lalu Gharibi menelan kekalahan dalam debutnya di dunia pertarungan. Hulk Iran kalah TKO dari Kazakh Titan pada ronde pertama di Dubai, Uni Emirat Arab, Minggu (31/7).

Gharibi sudah lama memendam mimpi bisa jadi pertarungan duel bebas seperti ini. Nama Gharibi mulai berkibar ketika menjadi influencer di Instagram.

Lewat foto-foto dan video yang menampilkan otot besarnya, pria 30 tahun itu menyita perhatian netizen.

Dikutip dari Mirror, akibat unggahan foto dan video itu Gharibi mendapat serangan netizen lantaran dituduh menggunakan photoshop. Bentuk tubuh asli Gharibi dianggap tidak seperti yang di foto maupun video.

Sebelum terjun ke tarung bebas dan media sosial, Sajad Gharibi disebut sebagai atlet angkat besi. Namun sayang, cedera kaki saat usia 16 memaksanya meninggalkan angkat besi.

Meski demikian Hulk Iran itu tetap punya reputasi bagus sebagai sarjana lulusan ilmu perdagangan, atau sebagai sarjana perdagangan dari Universitas Bushehr Azad.

Ketenarannya di dunia media sosial membawa Hulk Iran mendapatkan tawaran jadi bintang film karena bentuk tubuhnya yang dinilai menarik.

Jika ditilik lebih jauh lagi, Gharibi mulai terkenal saat menegaskan ingin melawan ISIS pada 2016. Pada sekitar tahun tersebut Gharibi menyatakan siap berperang lawan ISIS di Suriah.

Gharibi adalah pengagum besar Jenderal Qasem Soleimani dan disebut sempat menawarkan jadi salah satu tentaranya.

Pada 2019 Gharibi mulai merancang karier dalam pertarungan bebas. Pria kelahiran Ahvaz itu diklaim menandatangani kontrak dengan Bare Knuckle Fighting Championship, November 2019.

Akan tetapi rencana duel itu batal setelah Gharibi dituding Presiden Bare Knuckle David Feldman tidak menggunakan foto asli dalam unggahannya.

Selanjutnya Gharibi bergabung dengan Boxstar, liga pertarungan selebriti yang baru debut di Manchester. Di Boxster Gharibi dijadwalkan melawan Martyn Ford.

Hanya saja rencana itu lagi-lagi batal setelah Gharibi dianggap tidak seperti yang di Instagram. Pembatalan itu terjadi setelah Gharibi vs Ford bertatap muka di Dubai jelang pertarungan.

Usai insiden itu Gharibi seperti tidak diakui kedua orang tuanya. Hati Gharibi hancur. Dia kemudian menangis.

"Saya tidak bisa berbicara dengan ayah dan ibu saya, ketika saya berbicara dengannya, dia berkata: 'Orang dalam video yang saya lihat ini bukan anak saya, anak saya jauh lebih kuat dari ini'," ucap Gharibi.

"Hati saya sakit ketika saya tidak bisa berbicara dengan keluarga, saya telah kehilangan harga diri saya dan saya hancur," kata Gharibi menambahkan.

Kegagalan melawan Ford mempertemukan Gharibi dengan Djumanov Almat Bakhytovich atau yang dikenal dengan Kazakh Titan. Keduanya bertarung dalam Wicked 'n' Bad's Dubai di P7 Arena, akhir pekan lalu.

Namun Gharibi harus mengakui kemenangan TKO Kazakh Titan pada ronde pertama. Dalam duel itu Kazakh Titan terus melancarkan serangan, sedangkan Hulk Iran lebih banyak menghindar dan bertahan.

Sampai akhirnya serangan Kazakh Titan membuat Hulk Iran terpojok dan merunduk di salah satu sudut ring sebelum wasit menyatakan kemenangan TKO untuk Kazakh Titan.

[Gambas:Video CNN]