Ten Hag Bongkar Alasan 'Siksa' Pemain Jelang MU vs Liverpool

CNN Indonesia
Senin, 22 Agu 2022 07:23 WIB
Erik ten Hag hukum pemain jelang MU vs Liverpool. (AP/Asanka Brendon Ratnayake)
Jakarta, CNN Indonesia --

Erik ten Hag memberikan penjelasan mengenai alasan 'menyiksa' pemainnya jelang duel Manchester United vs Liverpool di Old Trafford, Selasa (23/8) dini hari WIB.

Bruno Fernandes dan kawan-kawan mendapat hukuman dari Ten Hag satu pekan jelang menghadapi Liverpool. Hukuman itu merupakan efek dari hasil memalukan usai kalah 0-4 dari Brentford pada pertandingan sebelumnya.

Setelah kekalahan telak itu para pemain Man Utd batal mendapatkan libur. Sebagai gantinya skuad Setan Merah mendapat latihan fisik di tengah cuaca panas dengan berlari sekitar 13 kilometer.

"Saya mengambil keputusan pada hari Sabtu, sebenarnya selama pertandingan, ketika saya melihat kinerja [pemain]," kata Ten Hag dikutip dari Manchester Evening News.

"Itu bukan standar untuk Man United dan sebenarnya itu bukan standar saya. Kami harus mengubah itu. Saya harus menghadapi tim, para pemain, seperti apa standarnya, kami tidak menerima [hasil] ini," ucap Ten Hag menambahkan.

Pelatih asal Belanda itu juga berharap pemain MU bisa marah pada diri sendiri dan bertanggung jawab atas kekalahan memalukan dari Brentford.

Insiden itu adalah kejadian pertama saat Ten Hag tidak puas dengan penampilan MU. Meski demikian Ten Hag membantah hukuman kepada Cristiano Ronaldo cs akan mendapat perlawanan dari pemain.

"Tidak. Saya pikir setiap manajer akan menuntut itu dari para pemainnya dan itu normal. Adalah kewajiban Anda kepada klub untuk berjuang dan memberikan 100 persen," tutur Ten Hag.

Menurut Ten Hag, dia dan pemain berada dalam 'kapal' yang sama, sehingga semua pihak memiliki tanggung jawab yang sama untuk klub.

"Jangan salah paham, ketika saya berbicara tentang pemain dan saya ingin menekankan itu, saya juga berada di kapal yang sama. Ketika kami tidak dalam sikap yang benar, saya juga tidak. Kami menang bersama, kita kalah bersama, itu tidak mungkin terjadi," kata Ten Hag.

"Ini adalah sinyal, kita tidak harus membuatnya lebih besar. Saya pikir sekarang ini adalah cerita yang sangat besar, tetapi itu tidak perlu karena sekali lagi, ini adalah kejadian pertama yang terjadi," ujar Ten Hag melanjutkan.

(sry)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK