Penyebab Persis Terpuruk Usai Belanja Jor-joran

Persis Solo yang digadang-gadang jadi penantang gelar Liga 1 2022/2023 malah jadi pecundang dalam sebulan pertama kompetisi. Mengapa seterpuruk ini?

Diasuh putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, Persis diyakini akan kembali berjaya. Tandanya adalah pembelian pemain yang cukup jor-joran menjelang kompetisi teratas setelah naik kasta dari Liga 2.

Sedikitnya 16 pemain didatangkan dengan status bebas transfer. Beberapa di antaranya adalah Jaime Xavier, Fernando Rodriguez, Muhammad Riyandi, Gavin Kwan, dan Samsul Arif Munip.

Nama-nama ini membuat Persis makin mentereng, sebab sudah ada nama lainnya yang tak kalah beken, seperti Ferdinand Sinaga, Abduh Lestaluhu, Irfan Bachdim, Eky Taufiq, dan Alfath Fathier.

Namun nama-nama besar ini tak bisa memberikan hasil signifikan dalam pertandingan. Tim berjulukan Laskar Sambernyawa ini menelan empat kekalahan dan baru menang pada pekan kelima.

Situasi ini membuat Jacksen Ferreira Tiago mundur. Pelatih asal Brasil ini mengucapkan kata perpisahan saat jumpa pers setelah pertandingan melawan Bhayangkara FC yang dimenangkan.

Mengacu statistik milik PT Liga Indonesia Baru (LIB) Persis lemah dalam hal penyelesaian akhir. Jumlah tembakan yang diciptakan cukup tinggi, rerata di atas 50 persen, tapi tingkat presisinya lemah.

Dalam hal permainan, apa yang ditampilkan Eky Taufiq dan kawan-kawan tak terlalu buruk. Persoalannya umpan gagal pemain Persis salah satu yang tertinggi dibanding kontestan Liga 1 lainnya.

Selain ada persoalan mendasar, keharmonisan atau chemistry antarpemain seperti belum terjalin dengan baik. Karena itu Persis membutuhkan sosok pelatih yang keras, disiplin, dan motivator.

Kini Persis sedang mencari pelatih baru dan isunya adalah pelatih asing bernama besar. Klub yang juga dimiliki Menteri BUMN, Erick Thohir ini masih yakin bisa bersaing di papan atas.