La Liga Buka Peluang Timnas Indonesia U-19 Latihan di Spanyol
La Liga membuka peluang bagi Timnas Indonesia U-19 untuk bisa berlatih di Spanyol.
Perwakilan La Liga di Indonesia, Rodrigo Gallego menyampaikan kemungkinan tersebut setelah bertemu dengan pengurus PSSI pada Juni lalu.
Ia mengatakan, La Liga dan PSSI sudah sepaham dalam pengembangan sepak bola Indonesia. Program latihan di Spanyol pun dapat menjadi salah satu opsi yang potensial bagi kedua pihak.
"[Bersama PSSI] kami berbicara tentang LIB. Kami bertanya apa yang bisa kami bantu untuk PSSI dan LIB. Contohnya, mungkin ada kemungkinan Timnas U-19 bisa latihan di Spanyol. Kami punya Direktur Teknik yang tinggal di Jakarta dan mungkin bisa membantu perkembangan sepak bola," kata Gallego dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (24/8).
Program latihan Timnas U-19 di Spanyol akan bermanfaat mengingat agenda padat akan menanti tim arahan Shin Tae Yong. Piala Dunia U-20 2023 menjadi ajang terbesar yang akan dihadapi Skuad Garuda Nusantara.
Sebagai operator Liga Spanyol, La Liga memandang Indonesia sebagai pasar potensial. Hal itu menjadi salah satu dasar keinginan La Liga ingin turut berperan dalam membangun ekosistem sepak bola di Indonesia.
Program seperti turnamen yang diikuti akademi sepak bola Indonesia menjadi salah satu perwujudan niat La Liga dalam menyentuh level akar rumput sepak bola.
"Saya yakin federasi sepak bola Indonesia bisa membentuk pemain agar bisa terus mencetak pemainnya untuk berlaga di Eropa. Kami La Liga selalu bekerja sama dengan institusi lokal untuk berdiskusi dengan struktur di Indonesia," ujarnya.
Selain itu, La Liga turut menawarkan pelatihan wasit di Indonesia untuk membantu meningkatkan kualitas pengadil lapangan hijau di tanah air.
"Kami mungkin bisa mengadakan workshop tentang wasit dan bekerja sama dengan LIB," kata Gallego.
Namun begitu, ia mengatakan perlu ada diskusi dua arah antara wasit Indonesia dengan wasit Liga Spanyol untuk bertukar pengalaman dan ilmu. Karena itu Gallego berharap wasit dari kedua negara bisa bertemu suatu saat.
"Jadi perlu ada pertukaran ide, atau mungkin kami bisa mengundang wasit La Liga ke Indonesia untuk bertukar ide," ujarnya.