Gara-gara Sambo, Ankalaev Jadi Bintang UFC
Petarung asal Dagestan Magomed Ankalaev tidak menyangka bela diri sambo membawanya jadi bintang UFC saat ini.
Magomed Ankalaev termasuk petarung dengan rekor mengagumkan, baik di MMA maupun UFC. Sampai saat ini catatan bertarungnya 18 kali menang dan satu kali kalah.
Dalam ranking terbaru UFC, Ankalaev kini menempati peringkat ketiga di kelas berat ringan, di bawah Jiri Prochazka sebagai juara bertahan, Glover Teixeira dan Jan Blachowicz.
Jika melihat posisi peringkat, petarung 30 tahun ini layak dipertimbangkan dalam pertarungan perebutan sabuk juara kelas berat ringan. Atau setidaknya satu kali bertarung untuk duel perebutan gelar juara.
Karier Anlaev di UFC juga tergolong melesat. Debut pada Maret 2018, kini sudah mengoleksi sembilan kemenangan beruntun dan jadi petarung papan atas.
Dikutip dari Yahoo Sports, Magomed Ankalaev memilih pindah ke mixed martial arts saat tengah bersinar dengan olahraga sambo.
Menariknya karier petarung kelahiran Makhachkala, Dagestan itu langsung meroket. Setelah debut sebagai petarung profesional pada Januari 2014 (usia 22), Magomed langsung menjelma menjadi bintang.
Sembilan kemenangan beruntun diraih sampai dengan Oktober 2017, termasuk dengan menjuarai kelas berat ringan WFCA pada Oktober 2016 dan mempertahankan sabuk juara itu pada Juni 2017. Sebelum akhirnya pada tahun berikutnya bergabung dengan UFC.
"Sejujurnya, ketika saya berlatih sambo, saya bahkan tidak pernah bermimpi untuk bergabung ke UFC," kata Ankalaev.
Tampil di UFC seperti mimpi bagi Magomed Ankalaev. Ditambah lagi dia kini berstatus sebagai salah satu calon penantang juara di kelas berat ringan UFC.
"Itu sangat tidak realistis bagi saya. Tetapi dengan kerja keras dan dedikasi dan semua hal yang telah saya lakukan, itu membawa saya ke level teratas UFC," kata Ankalaev.
Besar di Dagestan sangat membantu Ankalaev jadi bintang UFC. Keterampilan dalam bergulat ditambah keahlian sambo menuntun Ankalaev sukses sampai saat ini.
"Gulat adalah hiburan yang bagus untuk anak-anak [di Dagestan]. Dan orang-orang Dagestan adalah pekerja keras dan sangat kompetitif, dan Anda harus [bekerja keras] untuk berhasil dalam gulat," ucap Ankalaev.