Ledak Gelak Tawa Tutup Latihan Keras Timnas Indonesia U-19

Setelah lima hari menjalani pemusatan latihan, Timnas Indonesia U-19 untuk pertama kalinya mengadakan latihan terbuka di Lapangan A Komplek GBK, Senayan, Selasa (30/8).

Latihan tersebut dimulai dari pukul 16.00 WIB. Shin Tae Yong langsung memberi menu latihan keras. Pemain diminta menjalani latihan dengan keras dalam program pembenahan fisik dan teknik.

Dalam sesi latihan teknik, Shin beberapa kali marah-marah. Pelatih asal Korea Selatan ini meminta pemain melakukan kontrol dan mengumpan dengan sempurna. Jika ada yang salah, Shin langsung menegur untuk mengulang.

Setelah itu menu latihan beralih ke sistem pertahanan. Dalam sesi tersebut Shin tak banyak menyaksikan latihan. Ia berada di sisi lapangan bersama Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan Direktur Teknik (Dirtek) Indra Sjafri.

Didampingi penerjemah, ketiga sosok tersebut terlibat diskusi serius. Setengah jam lebih diskusi tersebut berlangsung sehingga para asisten pelatih yang mengawal jalannya latihan.

Sekitar pukul 17.30 WIB, latihan selesai. Pemain lantas diminta berkumpul di tengah lapangan. Pengeras suara lantas di bawah ke tengah lapangan. Iriawan ingin memberi wejangan kepada pemain.

Intinya Iriawan mencoba mengobarkan semangat juang pemain. Setelah memberi wejangan, lelaki yang biasa disapa Iwan Bule itu berinteraksi dengan pemain. Pemain tertua, Ahmad Rusadi diminta mengungkapkan permintaan.

Pemain asal Kalimantan itu dengan polos menyebut pemain membutuhkan sepatu. Kontan, Iriawan meminta kepada Indra untuk pemain dibelikan sepatu baru. Sekretaris tim Timnas U-19 lantas diminta menjelaskan.

"Sudah dipesan pak sepatunya," ucap sekretaris tim tersebut. "Kapan sampainya?" desak Iriawan. "Bayarnya yang belum pak," jawabnya yang disambut dengan gelak tawa seluruh orang yang menyaksikan sesi tersebut.

Melihat semua hadirin tertawa lepas, Shin memandang penuh pertanyaan ke penerjemahnya, Jeong Seok Seo. Lelaki yang disapa Jeje itu lantas menjelaskan. Mendengar itu Shin tampak menyunggingkan senyum.

Setelah tawa reda, Iriawan meminta pembelian sepatu tersebut segera dilunasi. Ternyata bukan karena belum dibayar, tetapi karena tagihan yang belum dikirim oleh perusahaan tempat pemesanan pelatih tersebut.

[Gambas:Video CNN]