Sejumlah petarungan sengit yang memukau tersaji pada ajang akbar ONE Fight Night 1: Moraes vs. Johnson II. Ada sembilan laga berlangsung di Singapore Indoor Stadium pada Sabtu (27/8) lalu tersebut.
Dari total sembilan laga, enam kemenangan berakhir dengan hasil knockout (KO). Hasil ini semakin memperkuat klaim jika ONE Championship merupakan rumah bagi para seniman bela diri terbaik dunia.
Para petarung bertanding bukan hanya demi meraih kemenangan, tetapi juga menghibur penggemar lewat berbagai serangan ciamik dan agresif.
Berbagai kombinasi serangan impresif para petarung tersaji di atas arena. Termasuk sejumlah KO yang layak menjadi kandidat KO terbaik tahun ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut tiga aksi knockout terbaik yang dirangkum dari kartu pertandingan blockbuster ini.
Laga utama ONE Fight Night 1 mempertemukan petarung asal Brasil Adriano 'Mikinho' Moraes kontra Demetrious 'Mighty Mouse' Johnson. Pertarungan jilid II bagi keduanya ini berjalan impresif dari awal hingga akhir.
Keduanya memperlihatkan kemampuan khas petarung papan atas sejak bel pertandingan dibunyikan.
Di ronde-ronde awal, laga berjalan sengit. Namun, pada ronde keempat, sebuah pukulan straight kanan dari 'Mighty Mouse' mampu merusak keseimbangan Moraes.
Melihat hal itu, atlet asal Amerika Serikat ini melanjutkan dengan serangan lutut terbang (flying knee) yang membuat Moraes tak sadarkan diri di menit 3:50 ronde keempat.
Johnson pun menang KO atas Moraes. Kemenangan ini menjadikan Johnson sebagai Juara Dunia kelas flyweight ONE Championship.
Semula laga semifinal turnamen ONE Flyweight Muay Thai Grand Prix ini mempertemukan petarung kondang asal Thailand, Rodtang Jitmuangnon melawan Savvas Michael.
Namun jelang laga, Rodtang harus mundur dari pertandingan karena tidak bisa memberikan sampel tes hidrasi yang merupakan tes wajib ONE Championship demi melindungi atlet agar bertanding dalam kondisi prima.
Alhasil kompatriot Rodtang asal Negara Gajah Putih, Panpayak Jitmuangnon didapuk sebagai petarung pengganti.
![]() |
Saat laga berlangsung, Panpayak tampil agresif hingga pukulan hook kanan yang disusul dengan tendangan kiri eksplosif sukses mendarat telak dirahang petarung asal Siprus itu.
Serangan tersebut membuat Michael tergeletak di kanvas Circle dan dianggap tak bisa melanjutkan laga oleh wasit.
Dengan kemenangan ini, Panpayak melaju ke babak final turnamen ONE Flyweight Muay Thai World Grand Prix.
Pada laga pembuka ONE Fight Night 1, mantan pemegang sabuk Juara Dunia ONE Welterweight, Zebaztian 'The Bandit' Kadestam berhasil merubuhkan petarung asal Moldova, Iuri Lapicus lewat pukulan uppercut.
Atlet asal Swedia itu berhasil memanfatkan momentum ketika rivalnya hendak maju mendekat. Bak serangan seorang sniper, dalam hitungan detik pukulan uppercut Kadestam mendarat tepat di rahang Lapicus yang membuatnya tak sadarkan diri ketika ronde pertama pertandingan baru berjalan selama 57 detik.
Wasit pun menghentikan laga dan Zebastian keluar sebagai pemenang. Kemenangan ini menambah catatan kemenangan "The Bandit" menjadi 14-7.
(osc)