Gara-gara Mbappe dan Benzema, Haaland Malas Main di Madrid

Erling Haaland resmi bergabung dengan Manchester City dan sang ayah mengutarakan alasan di balik keputusan sang putra menolak klub lain termasuk Real Madrid.

Sebelum resmi bergabung dengan Man City, Haaland sempat dikaitkan dengan sejumlah klub besar, termasuk Real Madrid. Los Blancos bahkan sempat diyakini bisa menyatukan dua bintang masa depan, Haaland dan Kylian Mbappe di dalam tim yang sama.

Namun Alfe Inge Haaland menyatakan bahwa niat Madrid menggaet Mbappe justru jadi salah satu pertimbangan Haaland tidak berminat dengan proposal dari Los Blancos. Selain itu, Alfe Inge menilai Madrid sudah punya Karim Benzema yang terbukti masih tajam dan bisa diandalkan meski sudah berusia 34 tahun.

"Kami punya sejumlah kriteria di pikiran kami, siapa yang butuh pemain bernomor sembilan? Manchester City adalah opsi dengan nilai 10 dari skala 10."

"Real Madrid hanya 5 atau 6 karena melihat bagaimana Karim Benzema bermain saat ini [masih bagus]. Dan kami juga berpikir apakah mereka akan merekrut Kylian Mbappe?" tutur Alfe Inge seperti dikutip dari Sports Mole.

Pernyataan Alfe Inge ini terbilang masuk akal bila merujuk situasi yang ada. Andai ada di Madrid, Haaland harus bertarung memperebutkan posisi dengan Benzema yang sudah paham benar dengan gaya main Carlo Ancelotti dan Madrid.

Sedangkan di Manchester City, Haaland langsung mendapat jalan lapang jadi striker utama karena The Citizens memang sudah sejak musim lalu mencari pemain kategori striker murni.

Pilihan Haaland ke Man City lalu terasa makin tepat karena ia sudah mencetak 10 gol hanya dalam enam pekan awal Liga Inggris.

Mbappe sendiri akhirnya tidak jadi bergabung dengan Madrid. Ia memilih bertahan di Paris Saint-Germain hingga 2025 mendatang.

[Gambas:Video CNN]