Graham Potter resmi menjadi pelatih anyar Chelsea menggantikan Thomas Tuchel yang dipecat. Berikut profil Graham Potter yang resmi menjadi pelatih baru Chelsea.
Potter adalah mantan pesepakbola profesional di Inggris yang bermain di posisi bek kiri. Dia lahir di Solihull pada 20 Mei 1975.
Saat masih berkarier sebagai pemain dia pernah memperkuat klub di antaranya Birmingham City, Southampton, hingga memutuskan pensiun pada 2005 usai membela Macclesfield Town. Selama karier sebagai pemain dia hanya satu kali membela timnas Inggris U-21.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian Potter merambah karier ke dunia kepelatihan pada 2011 dengan melatih klub Swedia, Ostersund. Dia dipercaya untuk menjadi pelatih Ostersund selama tujuh tahun hingga 2018.
Potter berhasil membawa Ostersund juara Liga Divisi 2 Swedia atau Divisi 2 Norrland pada 2011 hingga membuat tim ini promosi ke Divisi 1. Tahun berikutnya dia berhasil membawa Ostersund juga di Divisi 1 Norra pada 2012.
Selain itu Potter juga tercatat pernah membawa Ostersund juara Piala Swedia atau Svenska Cupen 2016/2017.
Selain sukses membawa Ostersund juara, Potter juga sukses meraih penghargaan individu sebagai Pelatih Terbaik 2017 dalam ajang Swedish Sports Awards.
Ia juga berhasil dua kali menjadi Pelatih Terbaik pada 2016 serta 2017 dalam ajang Swedish Football Awards.
Keberhasilan Potter di Swedia itu membuatnya dilirik untuk menukangi klub Liga Inggris Swansea City pada musim 2018/2019.
Usai menangani Swansea City dia kemudian menerima tawaran dari Brighton & Hove Albion pada 2019 hingga terakhir dia memutuskan pamit pada Kamis (8/9) karena menerima tawaran Chelsea.
Racikan Potter di Brighton cukup terasa. Ia berhasil membuat The Seagulls tampil atraktif meski berstatus tim papan bawah.
Brighton bukan hanya tim yang berorientasi tampil bertahan di bawah asuhan Potter. Lewis Dunk dan kawan-kawan dalam beberapa kesempatan bisa memperlihatkan permainan menyerang yang baik.
Soal strategi, Potter lebih suka mengatur timnya dengan formasi 3-4-3. Formasi ini mengandalkan dua gelandang bertahan yang menjadi poros ganda.
Pada musim lalu, Potter berhasil membawa Brighton finis di posisi kesembilan Liga Inggris. Di awal musim ini, Potter membawa Brighton menempati peringkat keempat klasemen sementara.
Brighton mengoleksi 13 poin dari enam laga yang telah dilakoni. Tim yang bermarkas di Stadion Falmer itu hanya terpaut dua poin dari Arsenal yang menempati puncak klasemen.