Sengkarut Bau Sampah di Stadion Gelora Bung Tomo

CNN Indonesia

Selasa, 13 Sep 2022 20:29 WIB

Masalah bau sampah di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya masih tetap mendapat sorotan jelang Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 Indonesia vs Timor Leste. — Penampakan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dari TPA Benowo. (CNN Indonesia/Farid)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kickoff Grup F Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 antara Indonesia vs Timor Leste, Rabu (14/9), tinggal sehari. Namun masalah bau sampah di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya masih tetap mendapat sorotan.

Stadion GBT digunakan PSSI untuk menggelar laga kualifikasi yang mempertemukan Indonesia, Vietnam, Hongkong dan Timor Leste pada 14-18 September 2022.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro, mengatakan permasalahan bau sampah di sekitar Stadion GBT sebenarnya bukan barang baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi

Stadion GBT diresmikan Agustus 2010 silam. Sementara terletak tak jauh dari sana sudah ada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo seluas 37,4 hektare yang sudah berdiri sejak 2001.

"TPA mulai tahun 2001, lebih dulu TPA daripada Stadion GBT," kata Hebi, kepada CNNIndonesia.com, Selasa (13/9).

Sejak 2015 sampah di TPA Benowo dimanfaatkan PT Sumber Organik (PTSO) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa), yang diklaim terbesar dan pertama di Indonesia.

TPA Benowo dekat Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). (CNN Indonesia/Farid)

PLTSa ini berkapasitas total sekitar 11 MW. Mereka bekerja mengolah sampah menjadi listrik menggunakan metode Gasification Power Plant dan teknologi Sanitary Landfill Power Plant.

Karena lokasi TPA Benowo dan Stadion GBT yang berdekatan, walhasil bau sampah sudah akrab bagi warga sekitar, termasuk bagi fans dan pemain Persebaya Surabaya yang menggunakan GBT menjadi home base.

Bau sampah di GBT juga pernah disorot Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa pada 2019 silam. Saat itu ia khawatir jika aroma tak sedap mengganggu para petinggi FIFA yang hendak meninjau stadion tersebut untuk keperluan Piala Dunia U-20.

"Saya sudah ke GBT. Kalau sore, kena angin suka aroma sampah. Engko nek [nanti kalau] pas FIFA visit ke sana terus pas anginnya itu masuk, ini aroma apa," kata Khofifah

Bersambung ke halaman kedua >>>

Kini Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan jelang Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 pihaknya sudah berbenah.

Pemkot Surabaya bersama PTSO melakukan berbagai upaya untuk mengeliminasi bau sampah TPA Benowo itu dari GBT.

Lihat Juga :

Pemain Naturalisasi Malaysia Diklaim Mata Duitan, Dicoret FAM

Yang pertama, pihaknya melakukan pembatasan operasional truk pengangkut sampah. Dari yang tadinya sejak pagi hari menjadi hanya malam hari.

"Untuk angkutan sampah yang tadinya pagi dijadikan malam hari. Jam 06.00 WIB pagi tidak boleh lagi, sudah tutup," kata Hebi.

Berikutnya pihak Pemkot Surabaya dan PTSO juga melakukan penyemprotan mikroorganisme EM6. Cairan bakteri itu dinilai ampuh menghilangkan bau sampah.

"Ada penyemprotan efektif mikroorganisme generasi ke enam atau EM6. Ini mikroorganisme, bukan zat kimia. Jadi organik," ujarnya.

Berikutnya, pengelola juga melakukan penutupan gunungan sampah di TPA Benowo dengan lapisan geomembran.

"Geomembran sudah 100 persen," kata Hebi.

Penampakan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dari TPA Benowo.

Bau sampah terus berusaha dihilangkan jelang Kualifikasi Piala Asia U-20 2023. (CNN Indonesia/Farid)

Pemkot Surabaya juga sudah membangun kawasan penyangga atau buffer zone, berkonsep hutan, yang mengelilingi TPA Benowo. Selain itu Hebi juga mengungkap pihaknya akan terus melakukan pemantauan di sembilan titik yang rawan memunculkan bau sampah.

Titik itu salah satunya berada di area pintu masuk TPA Benowo. Di titik tersebut bau sampah disebut berasal dari ceceran lindi yang menetes dari truk sampah.

"Setelah kami teliti ternyata baunya dari ceceran lindi truk sampah yang masuk. Setelah kami semprot [EM6] sudah tidak bau," jelasnya.

Hebi menegaskan, selama pelaksanaan kualifikasi Piala AFC U-20, bau sampah sudah tak boleh lagi tercium di GBT.

"Yang jelas tidak boleh ada bau di venue. Itu yang utama," tegas dia.

Hebi pun tak terima jika media Vietnam bisa seenaknya menuding bahwa GBT masih berbau sampah.

"Emangnya mereka pernah ke sini? Shin Tae Yong juga tanya ke saya apa Vietnam pernah ke sini? Belum pernah itu," jawab Hebi kesal.

Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi pada Selasa (13/9) bau sampah mulai tereliminasi di sekitar GBT. Namun saat angin kencang berembus dan mengarah ke stadion, bau sampah juga ikut terbawa.

[Gambas:Video CNN]