Bonek Rusak Gelora Delta, Wali Kota Surabaya Minta Maaf
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta maaf kepada Bupati Sidoarjo Ahmad Mudhlor Ali setelah suporter Persebaya Surabaya, Bonek, merusak markas Deltras Sidoardjo Stadion Gelora Delta.
Perusakan itu terjadi setelah Persebaya kalah 1-2 dari Rans Nusantara FC pada pekan ke-10 Liga 1 2022/2023, Kamis (15/9).
Setelah laga bubar, Bonek masuk ke lapangan dengan merusak sejumlah fasilitas, seperti papan iklan, pagar tribune, dan juga bench. Eri Cahyadi yang menyayangkan kejadian itu meminta maaf kepada Bupati Sidoarjo.
"Sudah saya sampaikan [minta maaf] kemarin ke Pak Bupati. Secara langsung mewakili warga dan suporter Persebaya, dan saya juga mohon maaf kepada bupati Sidoarjo secara pribadi, dan seluruh warga Sidoarjo," kata Eri, Jumat (16/9).
"Semoga ini tidak merusak tali persaudaraan kami, silaturahmi Surabaya-Sidoarjo," ucap Eri menambahkan.
Eri mengaku sedih atas kejadian tersebut. Karena menurut dia peristiwa itu membuat citra suporter asal Surabaya jadi jelek di muka publik.
"Saya sedih kalau Bonek diejek jelek, karena Bonek banyak yg baik. Tapi karena emosi, saya nyuwun tulung mohon maaf betul. Kami juga akan berbenah terus," ujar Eri.
Eri Cahyadi berharap kerusuhan serupa tak terulang kembali. Sebab kata dia, menang atau kalah dalam suatu pertandingan adalah hal yang biasa.
"Kalah menang itu pasti terjadi, sehingga bagaimana kita bisa menyuarakan keinginan kita kepada manajemen. Sampaikan itu secara tulis atau surat menyurat," tutur Eri.
Ia pun meyakini kerusuhan di Gelora Delta adalah bentuk emosi sesaat para suporter karena tim kebanggaan kalah. Namun, apapun alasannya perbuatan merusak tetap tak bisa dibenarkan.
"Saya yakin itu karena emosi sesaat teman-teman. Saya juga meminta kepada seluruh Bonek untuk menjaga nama baik Kota Surabaya," ucap Eri.
"Karena itu kan kota orang lain, bagaimanapun kalau stadion atau tempat kita dirusak, kita pun akan marah," kata Eri menambahkan.