Spanduk atau banner bergambar wajah para anggota Komisi C DPRD Surabaya lenyap dari tribune Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Minggu (18/9) sore, jelang laga Indonesia vs Vietnam.
Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, banner yang tadinya terpasang kini tak terlihat di tribune penonton sisi utara, barat, selatan atau timur.
Meski begitu spanduk yang berisikan wajah-wajah anggota Komisi C DPRD Surabaya itu masih terpasang di dekat pintu masuk Stadion GBT.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Komisi C DPRD Surabaya Baktiono pun mengaku geram. Ia mempertanyakan kenapa spanduk itu sampai hilang dari venue Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 Grup F tersebut. Baktiono mengaku bakal mencari tahu siapa pihak yang melepas spanduk milik komisi C itu.
"Lho siapa yang nyopot? Coba saya telepon [petugas], siapa yang lepas itu," kata Baktiono saat dihubungi CNNIndonesia.com.
Politikus PDIP ini menduga ada pihak yang tak senang dengan keberadaan banner itu. Sehingga spanduk itu pun dilepas. Padahal ia mengaku tak mengapa bila suporter mengkritik spanduk tersebut. Baginya hal itu wajar sebagai sebuah dinamika demokrasi.
"Kalau dikritik, kami enggak apa-apa. Tapi kalau sudah mencopot itu yang enggak bisa dibiarkan," ucapnya.
Baktiono mengatakan spanduk itu adalah bentuk dukungan pihaknya kepada gelaran Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 yang sedang digelar di Surabaya, Juga kepada Timnas Indonesia U-20 yang sedang berlaga.
![]() |
Selain itu, kata Baktiono, Komisi C yang membidangi pembangunan selama ini juga selalu mendukung gelaran itu, melalui pembahasan anggaran yang mereka lakukan.
"Dukungan kami itu juga terwujud melalui kebijakan anggaran yang kami bahas. Itu demi kenyamanan dan kemajuan persepakbolaan dan olah raga di Surabaya," kata dia.
Sebelumnya salah satu suara tokoh kelompok suporter Persebaya Husain Gozali alias Cak Conk mengutarakan kerisauan hatinya melihat spanduk wajah anggota Komisi C DPRD Surabaya di Stadion GBT.
Cak Conk mempertanyakan kapasitas anggota DPRD Surabaya hingga foto wajahnya harus dipajang di salah satu sudut GBT.
"Menjijikkan, memalukan sekali. Kapasitas mereka apa memasang spanduk dengan foto mereka. Mereka gila hormat untuk dipajang di ajang internasional ini? Jangan mempolitisasi sepak bola kami demi syahwat politik," ucap Husain.
(frd/har)