NU Jatim Desak Investigasi Kerusuhan Kanjuruhan

frd | CNN Indonesia
Minggu, 02 Okt 2022 11:04 WIB
NU Jatim meminta agar penyebab tragedi Kanjuruhan yang menghilangkan ratusan nyawa diselidiki hingga tuntas dan dibuka seterang-terangnya.
NU Jatim meminta agar penyebab tragedi Kanjuruhan yang menghilangkan ratusan nyawa diselidiki hingga tuntas dan dibuka seterang-terangnya. (AFP/PUTRI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur menyampaikan bela sungkawa atas tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang yang setidaknya menewaskan 130 orang.

Wakil Ketua PWNU Jawa Timur, KH Abdussalam Shohib menyebut tragedi Kanjuruhan adalah salah satu bencana paling mengerikan dalam sejarah sepak bola di dunia.

"Insiden ini benar-benar mengundang keprihatinan kami bersama," kata Kiai Salam, sapaan akrabnya, Minggu (2/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kiai Salam pun mendesak agar penyebab tragedi yang menghilangkan ratusan nyawa ini diinvestigasi hingga tuntas dan dibuka seterang-terangnya.

"Kami juga mendesak agar dilakukan investigasi secara menyeluruh tentang penyebab tragedi ini," tutur Kiai Salam.

Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, NU Jatim ini juga mengajak semua warga mengirimkan doa dan salat gaib untuk korban.

Sekretaris PWNU Jatim Prof Akh Muzakki menyampaikan bahwa pihaknya bersama PCNU Kota dan Kabupaten Malang juga segera mendirikan posko crisis center dan trauma center di Kota Malang.

Posko ini dihadirkan untuk menampung informasi warga NU Malang Raya yang kemungkinan menjadi korban.

"Kejadian ini harus menjadi pelajaran. Pemerintah patut melakukan evaluasi menyeluruh atas penyelenggaraan kompetisi sepak bola seraya mendorong agar persepakbolaan nasional semakin maju dengan tanpa ada kejadian memilukan seperti kasus di Kanjuruhan Malang itu," kata Akh Muzakki.

Sebagaimana diketahui, tragedi Kanjuruhan dimulai dari suporter Arema yang merangsek masuk ke lapangan usai kecewa karena tim yang dijagokannya kalah dari Persebaya. Merespons hal tersebut, polisi menembakkan gas air mata.

Tak cuma pada suporter yang masuk ke lapangan, gas air mata juga ditembakkan ke arah tribun penonton. Tak ayal, hal ini memicu kepanikan.

Akibatnya, massa penonton berlarian sambil berdesak-desakan ke arah pintu keluar. Beberapa dari mereka mengalami sesak napas, kekurangan oksigen, dan terinjak-injak hingga mengakibatkan kematian.

Hingga saat ini, dilaporkan sebanyak 130 korban tewas dalam kerusuhan Kanjuruhan.

(asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER