Jakarta, CNN Indonesia --
PSSI memberi pernyataan usai kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan yang terjadi setelah laga Arema FC melawan Persebaya pada Sabtu (1/10) malam.
Suporter Arema memasuki lapangan lantaran tim kebanggaan mereka kalah. Insiden itu direspons polisi dengan menghadang dan menembakkan gas air mata.
Gas air mata ditembakkan tidak hanya kepada suporter yang memasuki lapangan, tetapi juga ke arah tribune penonton yang kemudian memicu kepanikan orang-orang yang ada di dalam stadion.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Massa berlarian dan berdesakan menuju pintu keluar, hingga sesak nafas, penumpukan massa, dan terinjak-injak. Lebih dari 100 orang tewas dalam insiden itu.
Presiden Joko Widodo memerintahkan PSSI menyetop Liga 1 dan melakukan investigasi.
Berikut pernyataan lengkap Sekjen PSSI Yunus Nusi soal tragedi Kanjuruhan dalam konferensi pers, Minggu (2/10) siang:
Kami mohon maaf sejak tadi malam sampai dengan hari ini konsentrasi untuk komunikasi terus dengan Malang. Pertama, atas nama Ketua Umum dan federasi PSSI mengucapkan turut berbelasungkawa, berduka cita yang amat dalam atas tragedi Kanjuruhan yang kita tahu bersama telah memakan banyak korban.
Kedua, PSSI sangat menyesalkan atas kejadian ini dan tentu ini menjadi kejadian yang sangat luar biasa bagi kita semua khususnya federasi. Kita berharap semoga tidak ada lagi hal-hal yang seperti ini di dunia sepak bola kita.
Ketiga, Ketum PSSI beserta pengurus, Dirut Liga Indonesia Baru (LIB) beserta direksi, Komite Disiplin (Komdis) beserta anggota saat ini dan sebentar lagi tiba di Malang untuk melakukan investigasi dan akan berkoordinasi dengan pihak keamanan, Panpel dan termasuk pihak club Arema Malang.
Kami dan kita akan menunggu hasil selengkapnya hasil investigasi ini. Ketum juga tentu akan mendampingi Menpora dan Kapolri di Malang yang kita tahu bersama juga akan tiba di Malang pada hari ini dan insyaAllah hasil sementara apa yang ditemukan dari pihak PSSI akan disampaikan langsung di Malang nanti. Akan dikomunikasikan oleh pihak media kami yang sebagian besar sudah berada di Malang.
Hari ini kami juga dengan Dirut media dan staff akan segera ke Malang untuk mendampingi ketum dan pengurus yang ada di Malang. Perlu kami sampaikan kami, kita semua, tetap menahan diri insyaAllah akan ada hasil secepatnya baik itu dari pihak keamanan dan dari pihak kami PSSI dari hasil investigasi yang sementara ini.
Tim Investigasi langsung dipimpin oleh ketum PSSI ada tiga eksekutif yang juga ada di sana beserta PT LIB dan Komite.
Itu ada penembakan gas air mata ke Tribun, itu kan tidak sesuai dengan aturan FIFA. Kemudian penembakan itu mengikuti aturan mana? Kemudian yang kedua juga soal jam pertandingan diminta dimajukan tapi tidak di-acc sama LIB, itu bagaimana?
Ya pertama untuk jam tanding memang dari pihak kepolisian tapi kemudian komunikasi oleh pihak Panpel akhirnya dilakukan kesepahaman untuk dilaksanakan di malam hari. Karena pihak kepolisian tidak menyampaikan hal itu tetapi atas diskusi yang dilakukan oleh panitia pelaksana dan pihak keamanan maka terjadi kesepahaman tetap dilaksanakan di malam hari.
Kedua, begitu cepat kejadiannya tragedi tersebut sehingga pihak keamanan jua mengambil langkah-langkah yang tentu dari pihak keamanan sendiri telah dipikirkan diantisipasi dengan baik karena memang kita lihat bersama pasca pertandingan tersebut dari suporter banyak yang ke lapangan dan pihak keamanan tentu mengambil lagkah-langkah antisipatif.
Apakah ini terjadi karena ada kelalaian keamanan? Atau dari pihak PSSI terkait gas air mata yang sebenarnya tidak dibolehkan dan tidak dibenarkan. Terlebih ada di aturan FIFA. Terus apakah PSSI tidak melakukan evaluasi secara mendalam? Karena ini bukan pertama kali terjadi. Apakah ke depan akan bagaimana? Siapa yang bertanggung jawab terkait laga yang bertajuk derby Jawa Timur?
Kita tentu menyerahkan sepenuhnya kepada pihak investigasi. Kemudian dari pihak kepolisian bahkan pun pihak PSSI sudah saat ini berjalan untuk melakukan dan menginvestigasi kejadian ini seperti yang saya sampaikan tadi. Kita tunggu saja di sore hingga malam hari keterangan yang akan disampaikan oleh Ketua Umum dan tim yang sudah ada di Malang dan ini kita juga akan mendapat informasinya tentang apa bagaimana dan seperti apa yang terjadi di Malang tadi malam.
Terkait dengan hukuman yang diberikan kepada Arema Malang tidak bisa lagi jadi tuan rumah, pak. Mengapa hukumannya hanya tidak boleh jadi tuan rumah lalu gimana keterlibatan mereka di Liga 1?
Tadi malam melalui Komite Disiplin Pak Erwin Tobing telah mengeluarkan statement bahwa Arema Malang sangat berat hukumannya yang jelas ditak akan ada home di Malang. Dan selanjutnya Komite Disiplin juga akan secepatnya bersidang untuk sanksi-sanksi yang lainnya.
Pertama respons dari FIFA apakah sudah ada? Mengingat kita akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20? Kedua, apakah sistem pembelian tiket di kita apa sudah berikut asuransi pak? Terus yang tanggung jawab soal gas air mata PSSI atau Polri?
Pertama, tadi malam dan pagi pak Wakil Sekjen sudah berkomunikasi dengan FIFA, bahkan tadi pagi sudah memberikan laporannya karena FIFA meminta untuk diberikan laporannya, karena ini kejadian yang sangat luar biasa,
Yang kedua, kita akan tetap menunggu hasil investigasi dari PSSI dan termasuk dari kepolisian, apapun hasilnya kita tidak mungkin akan menyampaikan secara singkat atau harus menyampaikan tanpa investigasi mohon maaf kita akan menunggu sore hari ini hasil dari ketua umum dan komite disiplin yang sedang berjalan ke Malang dan insyaAllah sebentar lagi sudah tiba di Malang.
Terkait tiket, kita sepenuhnya serahkan ke PT LIB dan panpel yang ada.
Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya>>>
Apa langkah antisipasi PSSI terkait kejadian ini? Dari pihak keamanan melakukan penembakan gas air mata apakah ada perintah?
Tentu kita dalam setiap kejadian selalu melakukan evaluasi, termasuk juga sampai koordinasi dengan Komite Disiplin, pasti juga kejadian, tragedi kerusuhan akan menjadi evaluasi yang sangat serius yang harus dilakukan PSSI, PT LIB, dan semua pihak, karena PSSI pernah menyampaikan di regulasi tentang standar operasional penyelenggaraan sebuah kompetisi.
Sebelum pertandingan itu selalu disampaikan kepada PT LIB, baik kepada panpel, klub tentang SOP penyelenggaraan sebuah kompetisi, tentu setelah ini pasti ada kajian-kajian seperti yang disampaikan bapak Presiden dan bapak Menteri untuk dikaji kembali tentang perjalanan kompetisi Liga 1, khususnya, bahkan kompetisi lainnya.
Di dalam regulasi FIFA sendiri di dalam lapangan tak boleh ada gas air mata, apakah ini kesalahan prosedur dari pengamanan, mungkin SOP dari panpel gimana? Koordinasi seperti apa?
Kedua, permasalahan supporter ini..yang terbesar di negara.. 1964 antara Peru sama Argentina. Berkaca dari itu, apakah ada kemungkinan ancaman sanksi FIFA? Approach PSSI apa? Karena kita jadi tuan rumah, apa kita tetap jadi tuan rumah? Atau seperti apa? Kemungkinan terburuk?
Iya. Terima kasih. Yang jelas kita juga sudah seperti yang kami sampaikan tadi. PSSI, PT LIB, sebelum dimulaianya sebuah kompetisi baik itu liga 1, liga 2, liga 3 dan event event lainnya. Kita melakukan workshop dengan panpel, dengan club yang tentu di dalamnya dari berbagai macam pihak dan kita telah menyampaikan hal tersebut.
Tetapi, kondisi tadi malam tragedi tadi malam tentu kita sangat menyesalkan kejadian-kejadian tersebut. Dan memang kita juga berharap sebenarnya tadi malam harus menahan diri.
Namun demikian, kita menunggu hasil investigasi dari PSSI.
Yang kedua, kita selalu, sampai dengan hari ini, saya dan wasekjen membangun komunikasi dengan FIFA dan tentu kita sangat berharap ini tidak menjadi rujukan dan landasan dari FIFA untuk mengambil keputusan-keputusan yang tidak baik dan tidak menguntungkan untuk Indonesia dan PSSI khususnya.
Kami tetap melakukan komunikasi dan akan menyampaikan laporan bahwa seperti yang kawan-kawan ketahui, ini bukan sebuah perkelahian antar supporter. Ini bukan sebuah kerusuhan yang saling memukul yang saling bertikai.
Ini kejadian dan korban lebih kepada tertumpuknya dalam sebuah pintu yang di pintu tersebut terjadi kerumunan bahkan puluhan ribu yahg tentu kita tahu dengan desak-desakan akhirnya ada yang terinjak, ada yang jatuh. Itulah yang terjadi di tragedi Kanjuruhan tersebut.
Sekali lagi, bahwa tragedi Kanjuruhan bukan perkelahian antar supporter, bukan rivalitas antar masyarakat antar supporter antar penonton. Ini kejadian yang bedesakan-desakan keluar dari pintu yang di dalamnya puluhan ribu penonton yang berkeinginan untuk keluar sehingga terjadi tragedi tersebut.
 Gawang di Stadion Kanjuruhan setelah kerusuhan. (REUTERS/WILLY KURNIAWAN) |
Presiden menginstruksikan menghentikan liga 1, tanggapannya? Dan tragedi ini disorot media asing dan FIFA, akan kah berdampak ke timnas? Atau tidak ada? Kemudian bagi Arema dan penyelenggara jika dilihat dari regulasi apakah hukuman terberat bagi Arema dan penyelenggara?
Tadi dini hari PT LIB atas diskusi dan arahan ketua umum PSSI dan pengurus PSSI telah memutuskan untuk menghentikan liga selama satu pekan ke depan. Tentu kita akan melihat perkembangannya bila harus dihentikan dan ditambah waktu untuk penghentiannya kita akan melihat situasi di hari hari yang akan datang.
Tentu juga media internasional bahkan juga FIFA termasuk beberapa federasi telah menghubungi saya sejak tadi malam sampai di hari ini baik yang menyampaikan belasungkawa maupun mempertanyakan kejadian tersebut karena kita ketahui bahwa kejadian itu merupakan kejadian luar biasa memakan korban 100 lebih hampir menghampiri kejadian yang di Peru dan Ghana. Dan tentu ini akan menjadi atensi semua pihak dan PSSI yang sangat terkena dampak ini, tapi kami akan terus membangun komunikasi dengan FIFA untuk menjelaskan agar PSSI, Indonesia tidak terdampak dengan sangsi dll.
Tapi kita tahu bersama bahwa FIFA AFC dalam mengambil keputusan tidak berburu-buru. Bisa saja kalau ini dipandang perlu untuk keperluan sepak bola ke duanya bisa saj FIFA berkunjung ke Indonesia secara jelas dan nyata melihat dan mendengarkan kejadian yang terjadi di Kanjuruhan.
Ini kita tidak bisa melupakan soal jadwal, tahun ini main di jam 20.00 WIB Apakah ketika dilanjutkan ada dievaluasi lebih sore lagi? Soal rating. Apakah akan dievaluasi agar pertandingan bisa dilaksanakan di jam sore?
Ya tentu dengan peristiwa ini, kejadian terjadi di malam hari, lalu ada beberapa saran pendapat tentang keinginan untuk mempercepat atau tidak dilangsungkan lart malam atau malam hari ini juga akan menjadi pertimbangan yang baik yang harus diakomodir oleh PSSI dan juga PT LIB dan sebelumnya ini juga telah terjadi kesepahaman dan kesepakatan bersama dari semua stakeholder kompetisi liga 1, PSSI, LIB, sponsor, klub, panpel bahwa pelaksanaan itu telah diatur sesuai jadwal yang telah kami share untuk kompetisi sampai dengan berakhirnya kompetisi liga 1 walaupun demikian di dalam perjalanan terjadi beberapa hal yang ternyata tidak baik bagi kelangsungan kompetisi liga 1 ini jadi pertimbangan bagi pssi dan pt lib untuk memgakomodir tentang penjadwalan yang kita ketahui bersama terjadi di pertandingan malam hari.
Untuk kasus kematian suporter ini sering banget terjadi di laga big match. Apakah sebelumnya PSSI dan operator kompetisi tidak membahas terkait resikonya? Karena solusi liga dihentikan pernah terjadi di 2018.
Kemudian untuk tim investigasi ada pihak eksternal atau enggak?
Ketika terjadi pertandingan dan rivalitas yang begitu tinggi diantara klub tentu PSSI khususnya LIB selaku operator bahkan untuk pertandingan persebaya dengan arema dilakukan diskusi dan pertemuan untuk membahas hal itu. Kesepakatan yang jelas yaitu tidak diperkenankannya tim tamu datang ke stadion.
Dan tentu ketika tim tamu tidak datang ke stadion home khususnya di Malang, kita pasti berprediksi secara positif bahwa tentu tidak akan terjadi apa-apa, karena tidak ada rivalitas, tidak ada suporter lawan kecuali mereka ingin menyaksikan dan kita tahu bersama suporter dan penonton datang ke sebuah stadion atau pun mendukung tim dan klubnya untuk hiburan dalam rangka keinginan dan kesenangan para supporter menonton sebuah pertandingan, maka pertandingan tidak ada rivalitas suporter yang ada tentu PSSI dan PT LIB mengatakan bahwa tentu kerusuhan atau pertikaian itu sangat jauh kita prediksi.
Untuk tim investigasinya?
Tim investigasi untuk sementara langsung dipimpun oleh Ketua Umum, ada eksekutif komite, ada komite banding, ada dari tim kedokteran tentu untuk melihat langsung di rumah sakit, kemudian dari legal kita juga hadir, diperkirakan sore ini semuanya sudah ada di Malang, kita tunggu hasilnya.
Update jumlah korban?
Sampai saat ini kami masih berada di 129 , kami masih tetap monitor ke pusat informasi di tragedi kanjuruhan.
Polisi sempat rekomendasikan main lebih cepat, tapi ada penolakan PT LIB. Proses penentuan jadwal dari Polisi atau penyelenggara?
Pertama kita ketahui bahwa kepolisian mengajukan permohonan untuk dilaksanakan di sore hari. Tetapi oleh PT LIB dan panpel dilakukan diskusi dan terjadi kesepemahaman bersama bahwa dengan beberapa persyaratan salah satunya untuk tidak menghadirkan suporter lawan ke stadion dan itu yang menjadi rujukan dari pihak panpel dan LIB untuk berpositif thinking bahwa sulit untuk akan ada kerusuhan ketika tidak ada rivalitas dan tidak ada suporter dari Persebaya yang datang ke Malang, sehingga terjadi kesepahaman dan akhirnya juga dilaksanakan atas kesepahaman bersama.
Ada informasi kapasitas penonton melebihi kemampuan?
Karena ini menyangkut angka dan administrasi, kita tunggu dari tim investigasi dan tentu itu juga yang sangat diprioritaskan untuk diinvestigasi.
Infonya, menit 80 harusnya pintu keluar sudah dibuka, kalau memang ditemukan begitu saat investigasi, bagaimana sanksi ke pihak penyelenggara atau Arema?
Ya saya menyambungkan yang tadi, bahwa sanksi berat menunggu Arema Malang begitu juga dengan panpelnya karena kejadian ini kejadian luar biasa dan sangat luar biasa. Tentu secara hukum, yang ada di pssi, secepatnya ketua umum meminta, menyarankan segera mengambil langkah secepatnya untuk mengambil sebuah keputusan untuk sanksi-sanksi apa yang akan diberikan kepada Arema Malang, kepada Panpel, terhadap kejadian di Kanjahuruan.
Liga 1 diberhentikan. Liga 2 dan 3? Terus tuan rumah AFC, ada pengaruh?
Ya yang jelas untuk dihentikan kompetisi liga 1. Kompetisi lainnya tetap dilanjutkan dan tentu saya PT LIB untuk liga 2 sudah memberikan instruksi kepada Panpel, untuk mengambil langkah-langkah antisipatif. Dan untuk elitepro academy, kita ketahui bersama ini hanya untuk anak-anak, hari ini juga final, kita yakin bahwa final di sore hari ini berjalan dengan lancar karena juga tanpa penonton untuk elitepro academy 16 dan 18.
Kemudian AFC yang saat ini berlangsung mulai kemarin, kemudian tanggal 3, tanggal 5, tanggal 7, dan tanggal 9 di Pakansari tetap kita lanjutkan. Teman-teman dari peserta juga sudah menanyakan kami, dan kami sampaikan tetap dilanjutkan, tentu dengan rujukan dan dasar bahwa sama tidak ada rivalitas di sana. Di Pakansari tidak ada pengarahan suporter yang begitu banyak serta baik di tim yang berbeda dan kecuali tim Indonesia bermain, maka ini juga kami koordinasikan dengan pihak keamanan.
Oke ya, terima kasih rekan-rekan. Sambil juga nanti menunggu apa yang disampaikan oleh ketua umum dan pengurus di Malang, mudah-mudahan juga sore atau malam ini sudah bisa kita dengar bersama-sama.
[Gambas:Video CNN]