Tragedi Kanjuruhan telah menewaskan sebanyak 131 orang. Jumlah korban meninggal dunia ini berdasarkan data dari Posko Postmortem Crisis Center per Selasa (4/10) pukul 21.00 WIB.
Data ini diambil dari tujuh sumber data yakni, Biddokkes Polda Jatim, RSSA Saiful Anwar, Dinkes Kabupaten Malang, Polres Malang, Crisis Center Kota Malang, LPBI NU Kab Malang, serta Relawan Milenial Utas.
KadivHumas Polri Irjen Dedi Prasetyo pun mengonfirmasi mengenai jumlah terbaru korban tewas Tragedi Kanjuruhan yang teridentifikasi itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya setelah semalam dilakukan coklit bersama kadinkes, tim DVI dan direktur RS. Penambahan data yang meninggal di non faskes. karena tim mendatanya korban yang di bawa ke RS," kata Dedi kepada CNNIndonesia.com, Rabu (5/10).
Di sisi lain pemerintah Indonesia terus bekerja untuk mengatasi kasus ini.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku telah menghubungi dan berbicara langsung dengan Presiden FIFA Gianni Infantino, Senin (3/10) malam, guna membahas Tragedi Kanjuruhan.
"Hari Senin malam saya telah menelepon dan berbicara langsung dengan Presiden FIFA Gianni Infantino," ucap Jokowi usai Upacara HUT TNI di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/10).
Jokowi mengatakan dalam komunikasi dengan Infantino, keduanya banyak membahas mengenai Tragedi Kanjuruhan yang hingga kini sudah menewaskan 131 orang.
"Kami berbicara banyak mengenai tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang dan juga berbicara mengenai FIFA under twenty [Piala Dunia U-20 2023], berbicara banyak, tetapi keputusan apapun adalah kewenangan di FIFA," kata Jokowi.
Jokowi juga telah memantau langsung kondisi Kanjuruhan dan menjenguk para korban di rumah sakit, Rabu (5/10).
Dalam pemantauan tersebut, Jokowi meminta Menko Polhukam Mahfud MD beserta jajarannya untuk mengungkap Tragedi Kanjuruhan lebih cepat.
Menurut Jokowi, pengungkapan Tragedi Kanjuruhan bisa lebih cepat dilakukan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) karena sudah banyak titik terang.
"Kan sudah disampaikan Menko Polhukam beliau minta satu bulan tapi saya minta secepat-cepatnya karena ini barangnya kelihatan semua," kata Jokowi saat berada di Malang, Jawa Timur, Rabu (5/10).
Jokowi juga menekankan bahwa TGIPH dibentuk agar Tragedi Kanjuruhan benar-benar bisa diusut tuntas serta tidak ada yang ditutupi.
"Kita usut tuntas tidak ada yang ditutup-tutupi yang salah juga diberikan sanksi kalau pidana juga," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyampaikan bahwa semua pasien luka akibat Tragedi Kanjuruhan yang masih dirawat ditanggung oleh pemerintah.
"Saya juga menyampaikan kepada pasien bahwa seluruh biaya untuk perawatan ditanggung pemerintah dan pemda," kata Jokowi.
Kemudian, ia pun bakal meminta Kementerian Pekerjaan Umum untuk mengaudit seluruh stadion yang dipakai untuk liga baik Liga 1, 2, maupun 3.
"Semuanya apakah gerbangnya sesuai standar cukup lebar apakah gerbangnya ukuran sesuai standar, manajemen lapangan yang memegang kendali semua peristiwa ini kita perbaiki semua. Saya tidak ingin peristiwa ini terjadi lagi," kata Jokowi.
Di samping itu, Menteri BUMN yang juga IOC (Komite Olimpiade Internasional) Member Erick Thohir juga secara langsung telah menemui Presiden FIFA Gianni Infantino di Doha, Qatar, Rabu (5/10).
"Saya juga menyampaikan salam dan surat khusus dari Presiden Joko Widodo kepada Presiden FIFA, Gianni Infantino," kata Erick Thohir dalam rilis yang diterima CNNIndonesia.
Selain persoalan Kanjuruhan, pertemuan Erick dengan Infantino juga membahas banyak hal demi kemajuan sepak bola di masa depan, khususnya Indonesia.
"Dengan pertimbangan potensi, popularitas, dan perkembangan sepak bola di Indonesia, serta dikaitkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang konstan, market yang besar, dan kondisi sosial politik yang stabil, organisasi sepak bola internasional itu juga siap memberikan dukungan maksimal," tutur Erick.
"Hal ini ditujukan agar sepak bola yang merupakan olahraga paling populer, dicintai, dan menyita animo besar dari masyarakat Indonesia mampu menjadi kebanggaan nasional dan sebagai salah satu pilar dalam berkontribusi terhadap kemajuan bangsa," kata Erick Thohir menambahkan.
Indonesia sendiri tidak lama lagi akan menjadi tuan rumah Piala dunia U-20 2023. Turnamen itu akan digelar di enam kota mulai 20 Mei sampai 11 Juni.