Pemain, pelatih, dan ofisial Timnas Indonesia U-17 bersama-sama mengucapkan turut berduka cita kepada korban Tragedi Kanjuruhan dari ruang ganti Stadion Pakansari usai hadapi Uni Emirat Arab (UEA) U-17 di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, Rabu (5/10).
Pada Kamis (6/10), akun Instagram pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti mengunggah video yang memuat pesan duka cita dari keluarga besar tim Garuda Nusantara kepada korban Tragedi Kanjuruhan.
Dalam video tersebut para pemain, pelatih, dan ofisial Timnas Indonesia U-17 memegang banner yang bertuliskan 'Salam Satu Jiwa, Pray For Aremania' sambil mengucapkan duka cita yang mendalam untuk korban meninggal pada Tragedi Kanjuruhan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami keluarga besar Timnas Indonesia U-17 turut berduka cita atas Tragedi di Kanjuruhan Malang. Salam Satu Jiwa Aremania!," kata Kapten Timnas Indonesia U-17, Muhammad Iqbal Gwijangge yang mewakili rekan-rekannya.
Selain Iqbal, manajer Timnas Indonesia U-17 Sumardji juga menyampaikan pesan duka cita untuk korban Tragedi Kanjuruhan.
"Kami keluarga besar Timnas U-17 turut prihatin dan berduka cita yang sedalam-dalamnya atas terjadinya tragedi di Kanjuruhan Malang. Salam Satu Jiwa Aremania!" kata Sumardji.
Korban meninggal dunia Tragedi Kanjuruhan hingga Kamis (6/10) dikonfirmasi mencapai 131 jiwa dan membuat Indonesia berada di posisi kedua insiden kerusuhan sepak bola terburuk di dunia.
Jumlah korban meninggal akibat kerusuhan sepak bola saat ini yang terbanyak terjadi di Estadio Nacional Disaster, Lima, Peru. Tragedi tersebut terjadi pada 24 Mei 1964 dengan menewaskan 328 korban jiwa.