Ahmad Riyadh merespons soal Mochamad Iriawan yang didesak mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI sebagai bentuk tanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan.
Tragedi Kanjuruhan yang telah menewaskan 132 orang membuat Mochamad Irawan didesak untuk mundur dari kursi Ketua Umum PSSI.
Desakan itu disampaikan pecinta sepak bola Indonesia baik lewat media sosial, spanduk, petisi, maupun pernyataan secara langsung yang dilontarkan beberapa pemerhati sepak bola Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Tim Investigasi PSSI untuk Tragedi Kanjuruhan, Ahmad Riyadh merespons maraknya desakan mundur kepada Iriawan dari Ketua PSSI.
Menurutnya, bentuk tanggung jawab Iriawan terhadap Tragedi Kanjuruhan tidak harus mundur dari Ketua PSSI.
"Bentuk tanggung jawab tidak harus mundur Ketua Umum. [Tapi] Dengan membuktikan mengubah PSSI jadi lebih baik. Kongres yang nanti menetukan pergantian pengurus atau tidak," ucap Ahmad Riyadh.
Iwan Bule sendiri menolak mundur dari jabatan Ketua PSSI sebagai bentuk tanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan.
"Bentuk pertanggungjawaban saya adalah seperti sekarang [di Malang]. Ini bentuk pertanggungjawaban saya sebagai Ketua Umum," kata Iwan Bule beberapa waktu lalu.
Menurut Iwan Bule, jika dirinya mundur dari posisi Ketua PSSI sama saja lari dari tanggung jawab.
"Saya kalau mau lepas tanggung jawab di Jakarta saja. Ini saya mengunjungi, menunggui anggota. Saya berada di Malang sampai selesai," kata Iwan Bule.