Liga 1 Belum Pasti, Persib Tetap Gas Latihan

Persib Bandung tidak mengikuti jejak sejumlah klub Liga 1 mengistirahatkan tim selama kompetisi Liga 1 diliburkan. Pelatih Persib Luis Milla bahkan tetap memberlakukan agenda latihan setiap pekannya.

Klub Liga 1 seperti Persija Jakarta dan Madura United sudah menghentikan agenda kegiatan sepakbola hingga waktu yang belum ditentukan.

Sementara Persib masih menjalankan program latihan meski intensitasnya dikurangi. Dalam satu pekan, penggawa Maung Bandung hanya berlatih empat hari saja.

"Kalau tidak salah Persija meliburkan tim selama sepuluh hari. Sedangkan saya mempunyai gagasan dengan meliburkan tim selama tiga hari dan kini akan berlatih empat hari," kata Milla.

Pelatih asal Spanyol ini menggenjot pemain selama empat hari dan setelah itu mereka berisitrahat di akhir pekan. Dengan cara itu pemain tetap terjaga kondisi fisiknya.

"Nantinya di akhir pekan kami akan meliburkan tim tiga hari lagi. Tujuannya supaya tidak punya terlalu banyak waktu untuk berleha-leha. Bagi saya lebih baik seperti itu," ujarnya.

Mantan pelatih Timnas Indonesia itu pun berencana memainkan laga uji coba bagi Persib. Ia ingin setiap pekannya kegiatan tim ditutup dengan laga uji coba.

"Rencananya kami berjalan step by step, pekan demi pekan. Kami belum akan bertanding jadi rencananya kami akan menggelar pertandingan [uji coba] di setiap akhir pekan," ucapnya.

Milla berasumsi jika Liga 1 digelar lagi pada bulan depan, artinya ada tiga pekan lagi yang harus dilalui. Untuk itu Milla berencana menggelar tiga pertandingan uji coba bagi anak asuhnya di tengah terhentinya Liga 1.

"Kemungkinan akan ada tiga laga uji coba. Kami rencananya akan menggelar latihan empat kali di pekan ini dan kemungkinan setelah tiga pekan ke depan liga akan bergulir lagi. Jadi kemungkinan kami akan melakukan tiga pertandingan [uji coba]," tutur Milla.

Kompetisi sepak bola Indonesia Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 masih belum dipastikan kapan bisa bergulir lagi menyusul Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober lalu. Peristiwa itu bukan hanya menyebabkan kericuhan suporter tetapi menelan korban jiwa sebanyak 132 orang, dan korban luka-luka baik berat dan ringan.