Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan membeberkan lini masa atau timeline kerja tim satuan tugas transformasi sepak bola yang merupakan bentuk kerja sama FIFA, AFC, Pemerintah Indonesia, dan PSSI.
Pertemuan FIFA, AFC, Perwakilan Kementerian, dan PSSI yang berlangsung pada Kamis (13/10) pagi merupakan titik pertama time line tim transformasi.
Selanjutnya direncanakan pertemuan kedua pada 17 Oktober yang melibatkan FIFA, AFC, dan PSSI di Kuala Lumpur, Malaysia. Sehari berselang, dijadwalkan pertemuan Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden RI Joko Widodo di Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Isinya komitmen FIFA, PSSI, dan pemerintah. Kita bersyukur bahwa presiden kita memperhatikan kepada sepak bola dan tahu betul tentang batasan sepak bola apa yang harus dilakukan pemerintah dan apa yang bisa dilakkan FIFA dan sebagainya. Itu sungguh memberikan semangat yang luar biasa bagi Indonesia," jelas Iriawan.
Selanjutnya akan ada pertemuan pada September dan November yang akan menjadi tonggak untuk memastikan keamanan sepak bola nasional.
"Kemudian tanggal 28 September 2022, di Jakarta ada FIFA Football for School. Ini nanti tonggak pertama untuk memastikan keamanan sepak bola di kita secara khusus," kata Iriawan
"Kemudian nanti di Bali tanggal 11 November 2022, Presiden FIFA akan hadir dalam G-20. Ini adalah tonggak kedua untuk menyatakan bahwa Indonesia adalah tempat yang aman untuk acara internasional dan siap memulai liga," sambungnya.
PSSI telah resmi membentuk tim task force atau satuan tugas (satgas) Transformasi Sepak Bola Indonesia yang didampingi FIFA, AFC, dan sejumlah pihak seperti Polri serta Kementrian PUPR.
Pembentukan ini telah disetujui oleh FIFA dan AFC dalam pertemuan di Hotel Fairmont, Jakarta, Kamis (13/10). Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan Satgas Transformasi ini akan menjadi motor perubahan sepak bola Indonesia.
(abs/nva)