TGIPF Laporkan Temuan Tragedi Kanjuruhan ke Jokowi Usai Salat Jumat

CNN Indonesia
Kamis, 13 Okt 2022 21:09 WIB
Seluruh anggota TGIPF akan hadir saat melaporkan hasil temuan terkait tragedi Kanjuruhan ke Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) setelah Salat Jumat (14/10) .
Mahfud MD pastikan TGIPF Tragedi Kanjuruhan akan lapor ke Presiden Jokow, Jumat (14/10). (ANTARA FOTO/RENO ESNIR)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) memastikan akan melaporkan hasil temuan terkait tragedi Kanjuruhan ke Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) setelah Salat Jumat (14/10).

"Alhamdulillah, setelah bekerja nonstop selama 9 hari, terhitung sejak keluarnya penugasan dengan Kepres No. 19 Tahun 2022 tertanggal 4 Oktober 2022, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan pasca pertandingan Sepakbola antara Arema vs Persebaya, telah merampungkan tugasnya Kamis sore ini," kata Ketua TGIPF Tragedi Kanjuruhan Mahfud MD dikutip dari akun Instagram miliknya.

"Isi laporan belum bisa dibuka ke publik sebelum disampaikan secara resmi kepada Presiden. TGIPF sudah dijadwalkan diterima dan menyampaikan laporan kepada Presiden di Istana Negara besok, Jumat (14/10) siang," ucap Mahfud MD.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal senada juga disampaikan anggota TGIPF Akmal Marhali. Ia mengatakan seluruh anggota TGIPF akan hadir saat menyampaikan laporan kepada Presiden setelah Salat Jumat.

"TGIPF kasus Tragedi Kanjuruhan selama dua hari maraton menggelar rapat pleno membuat executive summary. Laporan hasil investigasi akan diserahkan kepada Presiden Jokowi setelah Salat Jumat (14/10). Semua anggota TGIPF akan ikut," ucap anggota TGIPF, Akmal Marhali dikutip dari akun Instagram miliknya.

"Semoga sepakbola Indonesia membuka lembaran peradaban baru yang mengedepankan prestasi. Tak ada lagi korban nyawa di sepakbola. Sepakbola hiburan, bukan kuburan," ucap Akmal Marhali menambahkan.

[Gambas:Instagram]

[Gambas:Instagram]

Tragedi di Stadion Kanjuruhan terjadi pada 1 Oktober 2022 malam usai laga Arema FC dengan Persebaya. Mulanya, suporter Arema tampak turun ke area lapangan untuk menghampiri pemain dan ofisial usai berakhirnya laga.

Karena terlalu banyak penonton yang turun hal itu direspons polisi dengan menembakkan gas air mata ke lapangan dan tribune stadion.

Akibatnya, penonton berlarian karena panik dan berdesak-desakan saat berusaha keluar pintu stadion yang terbatas. Total 132 suporter Arema FC tewas imbas tragedi ini. TGIPF lantas dibentuk untuk mengusut kasus tersebut.

Banner live streaming MotoGP 2022

Awalnya TGIPF menargetkan dalam tiga pekan akan memberikan rekomendasi kepada Presiden Jokowi terkait hasil temuan kasus Tragedi Kanjuruhan.

Tetapi ternyata dalam prosesnya TGIPF mampu menyelesaikan tugas tersebut hanya dalam waktu satu pekan.



(rhr/rhr/sry)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER