Top 3 Sports: 10 Pemain Dukung STY, Iwan Bule Tak Jantan Kalau Mundur

Kabar mengenai para pemain Timnas Indonesia mendukung keputusan mundur Shin Tae Yong dan Mochamad Iriawan atau Iwan Bule disebut tidak jantan kalau mundur dari PSSI menjadi sejumlah berita olahraga terpopuler dalam 24 jam terakhir.

Selain itu ada kabar mengenai Marc Marquez yang mengungkapkan kesalahan terbesarnya di MotoGP hingga membuat kariernya berantakan jelang MotoGP Australia 2022.

Berikut tiga berita olahraga terpopuler dalam Top 3 Sports CNNIndonesia.com:

1. 10 Pemain Timnas Indonesia Bela Shin Tae Yong

Tidak sedikit pemain Timnas Indonesia yang mendukung keputusan Shin Tae Yong mundur sebagai pelatih tim Merah Putih jika Mochamad Iriawan atau Iwan Bule mundur dari kursi Ketua Umum PSSI.

Unggahan Shin Tae Yong di Instagram itu mendapat banyak sambutan dari pemain Timnas Indonesia. Hingga Kamis (13/10) pagi pukul 07.30 WIB, total ada sepuluh pemain Timnas Indonesia yang memberi dukungan terkait keputusan Shin Tae Yong.

Kesepuluh pemain itu adalah: Saddil Ramdani, Marc Klok, Fachruddin Aryanto, Asnawi Mangkualam, Egy Maulana Vikri, Rizky Ridho, Witan Sulaeman, Elkan Baggott, Pratama Arhan, dan penyerang Timnas Indonesia U-20 Hokky Caraka.

2. Iwan Bule Enggak Jantan Kalau Mundur

Anggota Exco PSSI Sonhadji menyebut Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan tidak bersikap jantan jika memilih mundur imbas desakan Tragedi Kanjuruhan.

Selain Iwan Bule, pengurus PSSI juga ikut dituntut mundur karena dianggap gagal memberikan keamanan dan kenyamanan dalam kompetisi.

Akan tetapi di mata Sonhadji mundur dalam situasi kritis saat ini bukan sikap jantan bagi Ketua PSSI maupun pengurusnya.

3. Kesalahan Terbesar Marc Marquez

Jelang MotoGP Australia 2022, Minggu (16/10), Marc Marquez mengungkap satu kesalahan terbesar yang membuat kariernya di MotoGP berantakan.

Marquez bukan pembalap MotoGP yang sama sejak mengalami kecelakaan di MotoGP Spanyol pada 19 Juli 2020. Cedera di Sirkuit Jerez itu membuat karier Marquez berantakan.

Marquez mengatakan kesalahan terbesarnya adalah kembali terlalu cepat usai kecelakaan hebat di Jerez. Ketika itu pembalap Repsol Honda tersebut memaksakan tampil di latihan bebas MotoGP Andalusia beberapa hari setelah menjalani operasi.