Pertandingan Real Madrid vs Barcelona dalam lanjutan La Liga Spanyol pada Sabtu (15/10) malam waktu Indonesia berlangsung setelah hasil mengecewakan Blaugrana di Liga Champions.
Barcelona baru saja meraih hasil kurang menggembirakan di ajang sepak bola Benua Biru. Memancang target menang atas Inter Milan, Barcelona malah hanya bermain imbang dengan wakil Italia tersebut.
Barcelona pun kini menempati peringkat ketiga di klasemen Grup C Liga Champions dan terancam gagal melangkah ke fase gugur. Malahan Barcelona bisa terdegradasi ke Liga Europa jika menelan kekalahan dari Bayern Munchen dalam matchday Liga Champions selanjutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehabis bermain 3-3 melawan Inter, Barcelona akan bertamu ke Stadion Santiago Bernabeu guna menjalani laga El Clasico.
Xavi dan anak asuhnya bisa saja menargetkan bangkit di pertemuan klasik melawan El Real, namun sang tuan rumah bukan kesebelasan sembarangan.
Musim ini Madrid belum pernah kalah. Tujuh pertandingan berakhir kemenangan dan satu laga berakhir seri di kompetisi lokal. Sementara Madrid meraih tiga kemenangan dan satu laga seri.
Pemain-pemain Barcelona menghadapi tekanan besar. Jika mengalami kekalahan dari Madrid, Barcelona juga akan mengalami penurunan peringkat di klasemen. Barcelona untuk sementara memimpin klasemen La Liga dengan 22 poin dengan keunggulan selisih gol saja atas Madrid yang mengintai di peringkat kedua.
Dikutip dari Skysports, ada kondisi yang membuat Barcelona akan berada di bawah tekanan dalam laga El Clasico.
"Masalahnya tim ini belum benar-benar bagus bermain di bawah tekanan," kata pengamat Alvaro Montero yang menyebut problem Barcelona bukan berada pada lini depan seperti Robert Lewandowski dan Raphinha.
"[Sergio] Busquets, Pedri, dan Gavi adalah pemain-pemain bagus tetapi mereka belum padu saat ini di pertandingan besar ketika Anda berpikir soal penguasaan bola Barcelona pada masa-masa yang lalu," terangnya.
(nva/jal)